JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyambut baik pelaksanaan uji klinik fase 3 vaksin TBC Bill Gates yang diberi nama M72/AS01E-4 di Indonesia, didukung oleh Wellcome.
Vaksin M72 adalah vaksin tuberkulosis recombinant fusion protein yang awalnya dikembangkan oleh GlaxoSmithKline Biologicals, SA (GSK).

Baca Juga
Benarkah Ijab Kabul Maxime Bouttier dan Luna Maya Tidak Sah?
Uji klinik dikerjakan untuk mengevaluasi keamanan, imunogenisitas, dan efikasi vaksin dalam mencegah TB paru pada 3 kelompok individu, meliputi:
- Individu remaja dan dewasa yang utamanya dengan infeksi TB laten tanpa infeksi HIV
- Sejumlah kecil kelompok tanpa infeksi TB laten
- Kelompok dengan infeksi HIV

Baca Juga
Menkes Ungkap Alasan Indonesia Tertarik Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC
"Uji klinik ini penting dan krusial dalam proses pengembangan vaksin demi memastikan efikasi dan mengidentifikasi potensi efek samping sebelum mendapatkan izin edar dan digunakan oleh masyarakat," ungkap Kepala BPOM Taruna Ikrar saat menerima kunjungan Tim Gates Foundation di Kantor BPOM, Kamis (15/5/2025).
Terkait dengan pemilihan Indonesia sebagai 'rumah' uji klinik fase 3 vaksin TBC Bill Gates, Taruna menyampaikan, itu berkaitan dengan jumlah penderita TB yang tinggi dan Indonesia masuk dalam daftar tersebut.

Baca Juga
Fakta-Fakta Vaksin TBC Bill Gates yang Diuji Coba di Indonesia
Selain Indonesia, ada juga Afrika Selatan, Kenya, Zambia, Malawi, Vietnam, dan Mozambik yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan uji klinik fase 3 vaksin M72 ini.
Lokasi Uji Klinik Fase 3 Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia
Menurut laporan BPOM, uji klinik vaksin TBC Bill Gates di Indonesia dilakukan di lima sentra uji klinik, antara lain:

Baca Juga
Prabowo Ungkap Bill Gates Kembangkan Vaksin TBC, Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba
- RSUP Persahabatan
- RS Universitas Indonesia
- Research Center for Care and Control of Infectious Disease (RC3ID) Universitas Padjadjaran
- RS Islam Jakarta Cempaka Putih
- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
"Uji klinik merekrut sekitar 20.000 subjek secara total dan di Indonesia, telah merekrut 2.095 subjek," papar Taruna.
Taruna menambahkan, BPOM dan Kementerian Kesehatan memiliki peran penting dalam pengawasan uji klinik dan persetujuan regulatori vaksin TB dengan memastikan vaksin tersebut memenuhi standar keamanan dan efikasi sebelum didistribusikan ke masyarakat.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow