DONGGALA, iNews.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah yang berdomisili di Kota Palu untuk sampai tempat bekerja harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Jalanan sepi yang melintasi tepi gunung dan laut serta kondisi jalan yang rusak dan berdebu menjadi tantangan yang harus dihadapi para ASN setiap harinya.
Cara bertransportasi bagi ASN, khususnya perempuan yang tinggal di kota dan bekerja di Kabupaten Donggala, lebih memilih memarkir sepeda motornya di rumah warga lalu menebeng kendaraan lain yang melintas untuk ke kantor akibat jarak yang jauh dan kondisi jalan yang kurang mendukung.
Baca Juga
Donggala Hujan Deras, Jalan Trans Sulawesi Longsor
Dalam upaya memberikan solusi terhadap masalah transportasi ini, Pemkab Donggala telah menyiapkan sarana transportasi yang didatangkan dari Jawa Timur dan tiba di Pelabuhan Donggala dengan menggunakan KM Dharma Kencana V.
Sebagai tahap awal, sebanyak empat unit bus Trans Donggala telah disiapkan untuk melayani transportasi ASN dan masyarakat. Saat ini, Pemkab Donggala sedang melakukan tahap uji coba penggunaan bus tersebut.
Baca Juga
Pembangunan Pelabuhan Donggala Dukung Distribusi Logistik dari Sulteng ke IKN
Dalam masa uji coba yang diberlakukan hingga akhir Desember 2024, Pemkab Donggala melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Donggala masih menggratiskan tarif bus Trans Donggala.
PJ Bupati Donggala, Moh Rifani mengatakan, tarif resmi akan diberlakukan awal Januari 2025 dengan ketentuan Rp10.000 bagi penumpang umum, Rp3.000 bagi mahasiswa dan pelajar serta gratis bagi lansia dan kaum difabel.
"Alhamdulillah tahun ini kita mengadakan bus Trans Donggala dari Kota Palu ke Donggala atau sebaliknya," ujar Moh Rifani, Selasa (31/12/2024).
Editor: Kurnia Illahi