JAKARTA, iNews.id - Cara berhenti merokok ada banyak pilihan, yang terbaik tentu saja tidak menggunakannya lagi sama sekali. Namun, bagi perokok aktif untuk bisa lepas sepenuhnya bukan hal yang mudah.
Menurut praktisi kesehatan dr Arifandi Sanjaya, berhenti merokok itu jadi hal yang sangat sulit dilakukan bagi perokok aktif. Pasalnya, setiap perokok yang berusaha berhenti akan menghadapi situasi yang disebut 'nikotin withdrawal' atau gejala putus zat nikotin.
![Heboh Pengakuan Abidzar Al Ghifari Habiskan 4 Bungkus Rokok Sehari, Ini Bahayanya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/02/abidzar_al_ghifari_doyan_ngerokok.jpg)
Baca Juga
Heboh Pengakuan Abidzar Al Ghifari Habiskan 4 Bungkus Rokok Sehari, Ini Bahayanya
Karena itu, dr Arifandi tidak pernah membuat orang berhenti merokok, melainkan membatasi dosisnya sedikit demi sedikit sampai akhirnya total lepas.
"Banyak yang kolaps ketika disuruh berhenti merokok. Gejala ini terjadi karena tubuh dan otak perokok telah memiliki ketergantungan terhadap nikotin yang selama ini dikonsumsi melalui rokok," katanya dalam acara bedah laporan 'Lives Saved Report' di Jakarta, belum lama ini.
![Heboh Gara-Gara Asap Rokok Perempuan Muda Alami Hipertrofi Konka, Disarankan Operasi Biaya Rp80 Juta!](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/19/wanita_muda_kena_masalah_pernapasan.jpg)
Baca Juga
Heboh Gara-Gara Asap Rokok Perempuan Muda Alami Hipertrofi Konka, Disarankan Operasi Biaya Rp80 Juta!
Dokter Arifandi melanjutkan, "Pendekatan dengan produk alternatif yang lebih aman dapat mengurangi risiko bahaya hasil dari pembakaran pada rokok dan dapat dijadikan jembatan bagi perokok untuk berhenti merokok."
Apa Itu Metode THR?
Salah satu langkah yang cukup efektif berhenti merokok adalah dengan metode THR atau Tobacco Harm Reduction. Metode ini memfokuskan peralihan konsumsi rokok dengan menggunakan langkah alternatif yang lebih rendah risiko.
![Kementan Nilai Kebijakan Kemasan Rokok Polos bakal Ancam Petani Tembakau](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2021/08/28/petani_tembakau_kendal.jpg)
Baca Juga
Kementan Nilai Kebijakan Kemasan Rokok Polos bakal Ancam Petani Tembakau
Dijelaskan oleh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung dr Ronny Lesmana, metode THR dinilai dua kali lebih efektif dalam mengurangi kebiasaan merokok dibandingkan terapi pengganti nikotin.
Hal ini juga tertuang dalam publikasi 'Public Health England' yang menerangkan, produk tembakau alternatif mampu mengurangi paparan risiko hampir 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok.
Meskipun studi jangka panjang tentang manfaat kesehatan dari beralih ke THR masih diperlukan, hasil studi yang menggunakan biomarker penyakit masa depan cukup menjanjikan. Dengan begitu, langkah konkret melalui intervensi kebijakan untuk mengurangi bahaya merokok perlu dijalankan oleh pemerintah dengan melibatkan seluruh aspek.
"Metode THR ini dinilai lebih menjanjikan dalam mengurangi bahaya merokok tembakau yang dibakar, bahkan hampir dua kali lebih efektif untuk penghentian merokok dibandingkan terapi pengganti nikotin, atau jika dibandingkan dengan hanya melanjutkan upaya pengendalian tembakau," ungkap dr Ronny yang juga salah satu penulis Lives Saved Report.