China Balas Dendam Naikkan Lagi Tarif Impor AS 84%, Ingatkan Kebijakan Trump Ancam Stabilitas Global

1 week ago 11

BEIJING, iNews.id - Perang dagang Amerika Serikat-China semakin memanas, Rabu (9/4/2025). Beijing mengumumkan kenaikan tarif besar-besaran atas barang-barang Amerika dari 34% menjadi 84%, hanya sehari setelah Presiden Donald Trump menetapkan tarif baru 104% atas impor China.

China mengatakan, tarif baru sebagai balasan terhadap AS, akan berlaku mulai Kamis, 10 April 2025, pukul 12.01 siang waktu setempat. China menegaskan, tindakan AS merupakan pelanggaran terhadap norma-norma perdagangan dan ancaman bagi stabilitas global.

Serikat Petani Kelapa Sawit Dorong Kebijakan Indonesia Turunkan Pajak Ekspor

Baca Juga

Serikat Petani Kelapa Sawit Dorong Kebijakan Indonesia Turunkan Pajak Ekspor

Pemerintah China menaikkan tarif terhadap AS bersamaan dengan serangkaian langkah pembalasan, termasuk memasukkan enam perusahaan kecerdasan buatan (AI) AS ke dalam daftar hitam. Selain itu, Beijing menambahkan 11 perusahaan lain milik AS dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan, yang pada dasarnya membatasi akses mereka ke teknologi China.

Makin Mahal, Harga iPhone Bisa Naik 3 Kali Lipat Dampak Tarif Trump

Baca Juga

Makin Mahal, Harga iPhone Bisa Naik 3 Kali Lipat Dampak Tarif Trump

"Eskalasi tarif terhadap China oleh Amerika Serikat hanya menumpuk kesalahan di atas kesalahan dan sangat melanggar hak dan kepentingan sah China," kata Kementerian Keuangan China dalam pernyataannya, dilansir dari Times of India.

China juga mengumumkan, akan mengajukan gugatan baru terhadap AS di Organisasi Perdagangan Dunia. Negara ini menegaskan kembali kesiapannya untuk berjuang sampai akhir jika Trump masih meningkatkan eskalasi.

 AS Tak Bisa Rampas Hak Rakyat Kami!

Baca Juga

Digebuk Trump dengan Tarif 104%, China: AS Tak Bisa Rampas Hak Rakyat Kami!

China Paling Parah Terdampak

Trump melancarkan serangan tarif terbaru yang mulai berlaku Rabu (9/4/2025), dan menargetkan puluhan negara. Namun, China menjadi yang paling parah terdampak dan membalas AS dengan cepat, menambah tarif produk AS sebesar 50 persen dari sebelumnya 34 persen.

Beijing beralasan tarif Trump tersebut didasarkan pada pemahaman yang sudah ketinggalan zaman tentang ketidakseimbangan perdagangan. Kementerian Perdagangan China juga merilis sebuah buku putih yang menekankan, jika layanan dan operasi perusahaan diperhitungkan, perdagangan AS-China secara kasar sudah seimbang.

Rupiah Sore Ini Menguat ke Rp16.872 per Dolar AS di Tengah Tekanan Tarif Impor Trump

Baca Juga

Rupiah Sore Ini Menguat ke Rp16.872 per Dolar AS di Tengah Tekanan Tarif Impor Trump

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |