JAKARTA, iNews.id - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara mengklaim memiliki cakupan bisnis yang dikelola jauh lebih besar dibanding badan usaha milik pemerintah Singapura, Temasek Holdings Limited.
Kepala BP Danantara Muliaman Darmansyah Hadad menuturkan, Temasek mengkonsolidasi aset-aset BUMN milik pemerintah Singapura yang masih terbatas. Sementara itu, Danantara punya variasi produk yang jauh lebih luas.
Baca Juga
7 Fakta Temasek yang bakal Disaingi Danantara, Asetnya Tembus Rp4.605 Triliun
“Jangka panjangnya kan tidak di-address oleh Temasek, apalagi Temasek juga sangat terbatas sekali mengkonsolidasi aset-aset BUMN yang ada di Singapura,” ujar Muliaman kepada iNews.id dikutip, Minggu (24/11/2024).
“Jadi sebetulnya variasi produknya yang akan dilakukannya akan lebih banyak dari apa yang dilakukan Temasek di Singapura,” ucapnya.
Baca Juga
Danantara Matangkan Persiapan Sebelum Diresmikan Prabowo
Dengan mencaplok BUMN, SWF Indonesia Investment Authority (INA), dan special mission vehicles (SMV), Muliaman memastikan Danantara bisa mengonsolidasikan investment management, investment banking, dan asset management.
Dalam skemanya, fungsi investment management akan dijalankan oleh INA. Dimana, sayap investasi yang selama ini dikelola INA semakin diperluas dan dioptimalkan.
Baca Juga