AMMAN, iNews.id - Arab Saudi dilaporkan akan melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia, demikian pernyataan tiga orang sumber pejabat kepada Reuters. Pelunasan utang tersebut akan membuka jalan bagi Suriah untuk mendapat persetujuan dana hibah jutaan dolar AS yang dibutuhkan untuk rekonstruksi dan menopang sektor publik yang lumpuh.
Seorang juru bicara Kementerian Keuangan Arab Saudi enggan memberikan komentar soal spekulasi.

Baca Juga
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
"Kami tidak mengomentari spekulasi, tapi akan membuat pengumuman, jika dan ketika itu sudah resmi," ujarnya, dikutip Selasa (15/4/2025).
Sejauh ini belum ada pernyataan dari juru bicara Bank Dunia maupun pemerintah Suriah.

Baca Juga
Profil Ahmad Al Sharaa Presiden Suriah yang Baru, Pernah Jadi Buruan AS Dihargai Rp162 Miliar
Suriah memiliki tunggakan sekitar 15 juta dolar AS kepada Bank Dunia yang harus dilunasi sebagai syarat agar lembaga keuangan internasional itu bisa menyetujui hibah dan memberikan bentuk bantuan lainnya. Masalahnya, Suriah kekurangan mata uang asing. Rencana sebelumnya untuk melunasi utang menggunakan aset yang dibekukan di luar negeri juga tidak terwujud.
Pejabat Bank Dunia telah membahas penyediaan pembiayaan untuk membantu membangun kembali jaringan listrik yang rusak parah akibat perang selama bertahun-tahun serta membantu gaji para pegawai sektor publik.

Baca Juga
Nah! Jumlah Pasukan AS di Suriah Tiba-Tiba Membengkak Jadi 2.000 Personel
Pemerintah Suriah akan mengirim delegasi tingkat tinggi ke AS untuk menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF yang berlangsung akhir bulan ini. Kunjungan itu menandai kali pertama pejabat Suriah ke AS sejak Assad digulingkan. Namun tidak jelas apakah delegasi Suriah akan bertemu dengan pejabat AS atau tidak.
Sanksi keras AS terhadap Suriah yang dijatuhkan sejak pemerintahan Assad masih berlaku. Namun pada Januari lalu, AS mencabut beberapa sanksi selama 6 bulan guna mendorong bantuan kemanusiaan, meski hanya berdampak terbatas.