LUSAIL, iNews.id – Marc Marquez buka-bukaan strateginya saat menjuarai MotoGP Qatar 2025. Selain pengaturan ban yang efektif, pembalap Ducati Lenovo itu mempunyai strategi cerdas lainnya untuk memenangkan balapan.
Marc Marquez finis tercepat pada MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, Senin (14/4/2025) lalu. Dia menang setelah bersaing hebat melawan Maverick Vinales (Red Bull KTM), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team).

Baca Juga
Timnas Indonesia Diminta Malaysia Juara Piala AFF Lebih Dulu ketimbang Lolos Piala Dunia 2026!
Tiga pembalap yang menjadi pesaing Marquez finis di belakangnya. Namun, Vinales terkena penalti tekanan ban sehingga podium kedua dan ketiga menjadi milik Bagnaia dan Morbidelli.
Ini menjadi kemenangan kedua Marquez di Qatar setelah terakhir kali pada 2014. Usai balapan, The Baby Alien - julukan Marc Marquez - sempat menyatakan kunci kemenangannya adalah pengaturan ban yang efektif.

Baca Juga
Marc Marquez Ukir Rekor Gila usai Juara MotoGP Qatar 2025
Akan tetapi, ternyata ada strategi lain yang diterapkan oleh pembalap asal Spanyol itu. Marquez mengaku sengaja melambat pada awal balapan untuk menciptakan kepadatan di belakangnya.
"Saya akan bicara jujur. Itu tergantung pada strategi pembalap tercepat di lintasan," kata pembalap Ducati Lenovo itu, dikutip dari Crash, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga
Juara MotoGP Qatar 2025, Marc Marquez Buat Pengakuan Mengejutkan soal Tabrakan dengan sang Adik
"Jika pembalap tercepat menghentikan balapan, maka kita akan memiliki grup yang besar. Jika seperti kemarin di sprint race ketika saya memacu dari awal, maka jarak (antar pembalap) akan lebih besar," dia menjelaskan.