JAKARTA, iNews.id - Hari Keluarga Sedunia yang jatuh pada 15 Mei 2025 setiap tahun menjadi momen pengingat betapa berartinya memiliki keluarga. Keluarga menjadi komunitas pertama yang dikenal seseorang dalam hidupnya. Keluarga juga jadi titik awal dari memahami arti menjaga, merawat dan menghargai.
Tidak hanya terhadap sesama, tetapi juga pada hal-hal kecil yang dimiliki. Nilai-nilai ini biasanya sudah tumbuh dari rumah, tertanam lewat kebiasaan yang dicontohkan para orang tua, seperti cara merapikan rumah, menyimpan barang dengan teratur, atau memperlakukan benda-benda agar tetap layak pakai.

Baca Juga
China Terapkan Tarif Bea Masuk Antidumping ke Produk Plastik Rekayasa dari AS, UE, Jepang dan Taiwan
Termasuk bagaimana mereka memanfaatkan teknologi untuk menunjang kebutuhan hidup modern. Dalam perjalanan ini, Shopee hadir bukan sekadar sebagai platform belanja, tetapi sebagai sahabat yang membantu menjaga dan merawat apa yang dicinta, melalui ragam pilihan produk lokal berkualitas.
Makna ini pun terwakili dalam sesi Webinar Shopee Hari Keluarga bertajuk "Menjaga yang Dicinta: Menemani Setiap Cerita", bersama dua sosok inspiratif, yaitu Riyanto Pratama, pemilik UMKM Permanence Your Clothes, dan Dhatu Rembulan, seorang Mom Influencer.
Momen ini menjadi ruang kolaborasi antara kebutuhan keluarga dan panggung bagi penjual lokal untuk menampilkan inovasi produk yang relevan sebagai solusi gaya hidup keluarga masa kini, dalam semangat merayakan Hari Keluarga Sedunia.
Merawat, Mengubah, Menginspirasi: Kisah UMKM Permanence Your Clothes
Lebih dari sekadar menjaga barang, kebiasaan merawat juga menjadi wujud kepedulian terhadap lingkungan. Pakaian yang mulai memudar tidak harus diganti. Sepatu yang kotor tak perlu langsung dibuang.
Dengan pendekatan yang tepat, semua bisa diberi kesempatan kedua untuk diperbaiki, dirawat, dan kembali berfungsi seperti sedia kala. Prinsip inilah yang menjadi lahirnya UMKM, Permanence Your Clothes (PYC) pada 2019.
Sejak kecil, Riyanto Pratama, sang pendiri, tumbuh dari keluarga sederhana yang mengajarkannya pentingnya merawat apa yang dimiliki. Nilai kehidupan yang tumbuh di lingkungan keluarganya itulah yang menjadi fondasi bisnisnya.