Dikunjungi Trump, Qatar Borong 160 Pesawat Boeing Senilai Rp3.300 Triliun

4 weeks ago 23

DOHA, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pembicaraan panjang dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha, Rabu (14/5/2025). Setelah itu kedua pemimpin menandatangani beberapa dokumen kesepakatan kerja sama. 

Sheikh Tamim mengatakan dia dan Trump melakukan pembicaraan yang luar biasa dengan Trump selama beberapa jam, membahas berbagai isu.

Siapa Ayesha Farooq? Pilot Jet Tempur Perempuan Pertama Pakistan yang Jadi Pahlawan

Baca Juga

Siapa Ayesha Farooq? Pilot Jet Tempur Perempuan Pertama Pakistan yang Jadi Pahlawan

"Saya kira setelah menandatangani dokumen-dokumen ini, hubungan kami akan naik ke jenjang lebih tinggi," katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (16/5/2025).

Trump lalu berterima kasih kepada Sheikh Tamim dengan pembucaraan yany berlangsunh beberapa jam sangat menarik. Dia menyebut pembicaraan itu membahas berbagai isu, termasuk perang Rusia-Ukraina, Iran, dan kerja sama perdagangan.

Hasil Kunjungan Trump ke Saudi, Dapat Investasi 600 Miliar Dolar AS hingga Cabut Sanksi Suriah

Baca Juga

Hasil Kunjungan Trump ke Saudi, Dapat Investasi 600 Miliar Dolar AS hingga Cabut Sanksi Suriah

Trump memuji rencana Qatar membeli pesawat Boeing senilai 200 miliar dolar AS atau sekitar Rp3.308,3 triliun.

Menurut dia, angka tersebut merupakan rekor penjualan tertinggi yang dicapai oleh Boeing, yakni sebanyak 160 pesawat.

Trump Bertemu Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa, Israel Makin Murka

Baca Juga

Trump Bertemu Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa, Israel Makin Murka

"Kami telah berteman lama dan dia adalah orang yang luar biasa," kata Trump, memuji Sheikh Tamim.

Serangkaian perjanjian bilateral yang ditandatangani kedua pihak meliputi:

1. Kesepakatan pembelian pesawat Boeing oleh Qatar Airways.

2. Berbagai perjanjian pertahanan, termasuk surat pernyataan tentang kerja sama pertahanan dan surat penawaran dan penerimaan untuk drone MQ-9B.

3. Deklarasi kerja sama bersama antara kedua negara.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |