JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 5,5 juta sambungan jaringan gas bumi (jargas), terutama ke rumah tangga hingga 2030. Pihaknya pun berharap bisa menurunkan impor liquified petroleum gas (LPG) sebesar 550 kiloton per annum (KTPA).
Menurut Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, penurunan impor tersebut dapat menghemat anggaran subsidi senilai Rp5,6 triliun per tahunnya.
![KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Jargas Kota](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2022/03/17/jargas.jpg)
Baca Juga
KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Jargas Kota
“Target pengembangan jargas tahun 2030 sebanyak 5,5 juta sambungan rumah yang diharapkan dapat menurunkan impor LPG sebesar 550 KTPA yang menghemat subsidi lebih kurang sekitar Rp5,6 triliun per tahun,” kata Yuliot saat gelaran Hilir Migas Conference & Expo dan BPH Migas Awards 2024, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Upaya untuk menjamin ketahanan energi sektor hilir migas dengan meningkatkan pemanfaatan gas bumi pada sektor industri maupun rumah tangga melalui jaringan gas.
![Uji Petik Jargas, BPH Migas Cek Minat dan Daya Beli Masyarakat di Jawa Timur](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2022/06/04/bph_migas_pgn_sor_iii_jatim_uji_petik.jpg)
Baca Juga
Uji Petik Jargas, BPH Migas Cek Minat dan Daya Beli Masyarakat di Jawa Timur
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow