Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel Tanpa Seremoni, 620 Tahanan Palestina Bebas

1 month ago 16

GAZA, iNews.id - Hamas menyerahkan empat jenazah sandera kepada Israel pada Rabu (26/2/2025) malam waktu setempat atau Kamis (27/2/2025) pagi WIB. Berbeda dengan penyerahan jenazah sandera sebelumnya, kali ini tak ada seremoni yang dilakukan Hamas.

Penyerahahan empat peti jenazah dilakuan Hamas kepada Komunitas Palang Merah Internasional (ICRC) di Khan Younis, Gaza Selatan, tepat di persimpangan Karem Abu Salem (Karem Shalom). 

Israel Tunda Bebaskan 600 Tahanan Palestina, Ini Peringatan Keras Hamas

Baca Juga

Israel Tunda Bebaskan 600 Tahanan Palestina, Ini Peringatan Keras Hamas

Setelah itu  Israel akan melakukan identifikasi forensik terhadap keempat jenazah di dekat perbatasan Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Israel akan membantu proses identifikasi keempat jenazah. Proses identifikasi dilakukan di persimpangan Karem Abu Salem, bukan Institut Forensik di Tel Aviv, tempat identifikasi tiga jenazah sandera Israel sebelumnya. Jika tidak bisa teridentifikasi di tempat itu, keempat jenazah akan dibawa ke fasilitas forensik lain untuk tindakan lanjutan.

Heboh, Sandera Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Seremoni Pembebasan

Baca Juga

Heboh, Sandera Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Seremoni Pembebasan

Israel Bebaskan 620 Tahanan Palestina

Di saat bersamaan, Israel membebaskan 620 tahanan Palestina dari Penjara Ofer di Tepi Barat. Mereka seharusnya dibebaskan pada Sabtu pekan lalu, namun Israel menundanya.

Berdasarkan perjanjian terbaru antara Hamas dan Israel yang ditengahi Mesir, proses pertukaran tahanan kali ini harus dilakukan bersamaan. Berbeda dengan pertukaran tahanan sebelumnya, Hamas membebasakn sandera terlebih dulu, kemudian disusul Israel membebaskan tahanan Palestina.

 Tak Ada Cara Lain Bebaskan Sandera selain Patuhi Gencatan Senjata!

Baca Juga

Pesan Tegas Hamas ke Israel: Tak Ada Cara Lain Bebaskan Sandera selain Patuhi Gencatan Senjata!

Bus-bus ICRC membawa para tahanan menuju Tepi Barat dan Jalur Gaza.  Seperti biasa, ratusan anggota keluarga tahanan menunggu dalam kondisi dingin malam. Pertemuan mereka berlangsung dengan penuh sukacita. Betapa tidak, banyak di antara para tahanan yang menjalani hukuman penjara seumur hidup maupun jangka panjang. Sebelum ini mereka mungkin mengira tak akan pernah keluar dari penjara dalam kondisi hidup, termasuk bertemu dengan anggota keluarga. 

Al Jazeera melaporkan, dari 620 tahanan yang dibebaskan, 115 di antaranya menjalani hukuman penjara seumur hidup serta jangka panjang. 

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |