Ini Para Juri OCCRP yang Masukkan Jokowi Nominator Tokoh Korup 2024

2 days ago 7

JAKARTA, iNews.id - Organisasi jurnalis investigasi yang berbasis di Amsterdam, Belanda, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), menjadi sorotan terkait masuknya mantan presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu nominator Corrupt Person of the Year 2024.

Jokowi bukan peraih Corrupt Person of the Year 2024, melainkan mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad yang digulingkan pada bulan lalu.

Daftar Lengkap Tokoh Dunia Paling Korup versi OCCRP dari Tahun ke Tahun, Putin dan Duterte Termasuk

Baca Juga

Daftar Lengkap Tokoh Dunia Paling Korup versi OCCRP dari Tahun ke Tahun, Putin dan Duterte Termasuk

OCCRP pada Selasa (31/12/2024) merilis para nominator Person of the Year 2024. Lima tokoh dunia yang masuk nominasi Person of the Year 2024 adalah:

1. Presiden Kenya William Ruto
2. Mantan Presiden RI Joko Widodo
3. Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu
4. Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina
5. Miliarder India Gautam Adani.

Daftar Lengkap Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP,  Bashar Al Assad Juara

Baca Juga

Daftar Lengkap Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP,  Bashar Al Assad Juara

Penentuan nominator dilakukan oleh para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, serta pihak lain yang menjadi jaringan OCCRP.

 Tuduhan Jahat!

Baca Juga

Jokowi Respons Namanya Masuk Daftar Pemimpin Korup Versi OCCRP: Tuduhan Jahat!

Lantas siapa sajakah juri Corrupt Person of the Year 2024 OCCRP? Berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari situs resmi organisasi:

1. Drew Sullivan

Drew Sullivan adalah salah satu pendiri OCCRP termasuk publisher-nya. Di bawah arahannya, OCCRP memenangkan banyak penghargaan, termasuk European Press Prize dan Global Shining Light Award.

2. Paul Radu

Paul Radu adalah salah satu pendiri OCCRP sekaligus kepala inovasi organisasi. Dia memimpin proyek investigasi OCCRP, merencanakan perluasan wilayah, dan mengembangkan strategi serta teknologi baru untuk mengungkap kejahatan terorganisasi dan korupsi lintas-batas.

3. Alia Ibrahim

Alia Ibrahim adalah salah satu pendiri dan CEO Daraj, platform media digital independen. Dia pernah menjadi koresponden senior di Al Arabiya News Channel yang memberikan laporan dari Tunisia, Yaman, Libya, Mesir, Bahrain, Turki, Suriah, dan Irak.

4. Anas Aremeyaw Anas

Anas Aremeyaw Anas merupakan jurnalis investigasi dan pengacara asal Ghana. Dia menjadi dikenal karena mengungkap kasus korupsi dan pelanggaran HAM secara diam-diam. Bertindak secara anonim, karya pendiri WAJSIC dan Tigereye Foundation itu telah mendorong reformasi hingga mendapat pengakuan global.

5. Susan Hawley

Susan Hawley adalah pakar antikorupsi yang telah meneliti dan mengampanyekan peran Inggris dalam memfasilitasi perang terhadap praktik korupsi global selama lebih dari 20 tahun. Peraih gelar doktor itu pendiri Spotlight on Corruption dan sebelumnya bekerja di Corruption Watch UK, The Corner House, dan Christian Aid untuk menangani masalah korupsi.

6. Louise Shelley

Louise Shelley adalah seorang penulis dan profesor di Schar School of Policy and Government di George Mason University. Dia juga pendiri dan direktur eksekutif Terrorism, Transnational Crime and Corruption Center (TraCCC) di kampus tersebut.

Komentar Jokowi Namanya Masuk Nominasi

Dalam komentarnya, Jokowi menyebut pemilihan namanya sebagai nominator sebagai bentuk tuduhan jahat.

"Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa?” kata Jokowi, di Solo, kemarin.

Presiden ke-7 RI itu juga merasa difitnah dengan tudingan memanipulasi pemilu hingga menjarah sumber daya alam. 

Saat ditanya apakah pemilihan namanya bermuatan politis, Jokowi meminta jurnalis untuk menanyakan langsung kepada pihak yang membuat pernyataan.

"Orang bisa memakai kendaraan apa pun, bisa NGO (Non-Governmental Organization), partai, ormas untuk membuat framing jahat, atau tuduhan jahat,” katanya.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |