JAKARTA, iNews.id — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui program Mekaar.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Tatik, seorang pengusaha keripik sisik ikan yang berhasil membawa produknya menembus pasar internasional di berbagai belahan benua mulai dari Malaysia, Hong Kong hingga Afrika.
![Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar DigitalĀ](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/16/program_inkubasi_mekaarpreneur_pnm.jpg)
Baca Juga
Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital
Ibu dengan nama lengkap Tatik Anita Haryati ini memulai usahanya dengan penuh keterbatasan. Berawal dari memanfaatkan bahan baku sederhana, yaitu sisik ikan yang sering dianggap limbah, dia mengolahnya menjadi keripik yang renyah dan bernilai jual tinggi.
Di awal perjalanan, tantangan seperti keterbatasan modal, pemasaran, dan pengetahuan bisnis menjadi kendala utama.
![PNM Dorong Ekonomi Perbatasan Bangkit lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/14/pt_permodalan_nasional_madani_pnm.jpg)
Baca Juga
PNM Dorong Ekonomi Perbatasan Bangkit lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik
Namun, berkat dukungan modal dan pelatihan dari PNM Mekaar, usaha Tatik mulai menunjukkan perkembangan signifikan. Dengan pendampingan intensif, dia berhasil meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan mengadopsi strategi keuangan yang lebih baik.
Kini, usaha yang awalnya kecil-kecilan telah berkembang menjadi bisnis skala besar yang sukses menembus pasar ekspor.
“PNM Mekaar benar-benar menjadi penyelamat saya. Tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan diri saya dalam berbisnis. Setiap ada pelatihan dari PNM pokoknya saya ikut,” ujarnya.