TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel akan memanggil 400.000 tentara cadangan untuk mengantisipasi runtuhnya gencatan senjata dengan Hamas. Pemerintah menyetujui rancangan aturan yang mengizinkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memanggil 400.000 tentara cadangan tambahan.
Stasiun televisi Israel Channel 14 melaporkan keputusan itu diambil di tengah kekhawatiran akan terjadinya perang terbaru di Gaza jika gencatan senjata tak berlanjut.

Baca Juga
Israel Setop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Palestina: Pemerasan!
Berdasarkan keputusan baru tersebut, IDF bisa memobilisasi hingga 400.000 tentara cadangan hingga 29 Mei mendatang. Angka tersebut meningkat 80.000 personel dibandingkan dengan perintah mobilisasi sebelumnya yang menyetujui maksimum 320.000 tentara cadangan.
"Keputusan ini diambil di tengah tantangan yang sedang berlangsung dalam merekrut sumber daya manusia untuk tugas cadangan," demikian laporan Channel 14.

Baca Juga
Israel Blokir Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Kenapa?
Israel dan Hamas belum menyepakati gencatan senjata tahap kedua. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin memperpanjang gencatan senjata tahap pertama. Dia enggan masuk ke gencatan senjata tahap kedua yang mengarah pada penghentian perang secara permanen.
Hamas menilai perpanjangan gencatan senjata tahap pertama yang diusulkan Israel hanya akal-akalan untuk melanjutkan perang kembali setelah semua sandera mereka dibebaskan. Saat ini masih ada 58 sandera Israel tersisa di Gaza, sebagian besar sudah tewas.

Baca Juga
Gencatan Senjata Israel-Hamas Berakhir 1 Maret, Bagaimana Nasib Gaza?
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow