NINGBO, iNews.id – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengakui tidak mudah menjalani laga di Badminton Asia Championships 2025 (BAC 2025) sebagai juara bertahan. Yang membedakan adalah beban mental saat pertandingan.
Tahun ini, Jojo – sapaannya – datang dengan status sebagai juara bertahan usai merebut medali emas di BAC 2024. Beban berat tentu ada di pundaknya untuk bisa mempertahankan gelar juara.

Baca Juga
Live di RCTI! Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Afghanistan U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terbukti di laga perdana BAC 2025, Jojo harus susah payah menaklukkan lawannya, Koki Watanabe, asal Jepang dalam pertarungan tiga gim. Dia memenangi laga tersebut dengan skor 16-21, 21-12, dan 21-18.
"Tidak mudah memang datang ke sini, tahun lalu yang tanpa beban dengan tahun ini sebagai juara bertahan. Belajar dari pengalaman yang lalu bagaimana cara menyikapinya dan itu harus terus dicoba," ucap Jonatan dalam keterangan pers PBSI, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga
Hasil BAC 2025: Belum Terbendung, Gregoria Mariska Melaju ke 16 Besar
Melawan Watanabe, Jojo menyebut sang lawan adalah pemain yang ulet. Namun, dia juga menyayangkan performa buruknya di gim pertama yang terkena comeback Watanabe.
"Dari awal saya sudah tahu dia adalah pemain yang ulet tapi saya juga cukup menyayangkan ketika di gim pertama, sudah unggul 14-8 tapi bisa langsung tersalip. Itu membuat perubahan yang signifikan," ujar Jojo.

Baca Juga