JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memastikan tidak lagi mengimpor kereta rel listrik (KRL) bekas dari luar negeri. Target ini sejalan dengan rencana perusahaan menguatkan investasi pengadaan armada baru.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Atriviyanto menuturkan, sejak 2023 perusahaan memutuskan untuk tidak lagi mendatangkan kereta bekas dari luar negeri. Alhasil, KAI Commuter mengimpor sejumlah rangkaian KRL asal China, CRRC Qingdao Sifang.

Baca Juga
Ketum Kadin Sebut Indonesia Kuat Meski Digempur Kebijakan Tarif Trump
Tahun ini KAI Commuter akan menerima 23 rangkaian kereta baru, dengan rincian 11 rangkaian dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd, China dan 12 rangkaian dari PT INKA (Persero).
"Di era 2023 sampai 2027 ini kita sudah mempersiapkan investasi beberapa kereta-kereta yang baru jadi kita sudah tidak membeli kereta yang bukan baru lagi," ujar Asdo saat ditemui di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga
KAI Commuter Gelar Uji Dinamis Rangkaian KRL Baru, Berlangsung di Luar Jam Sibuk
Baik KRL impor maupun buatan lokal, keduanya dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, khususnya di Jabodetabek.
"Kita sudah investasi yang baru dengan rangkaian yang lebih panjang dengan satu trainset 12 kereta ini harapannya bisa mengangkut masyarakat Jabodetabek khususnya pengguna commuter line, bisa menampung kapasitas yang lebih banyak lagi," tuturnya.

Baca Juga