JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal adanya investigasi yang dilakukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait pengangkutan Electric Multiple Unit (EMU) dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar. Berikut penjelasannya.
Menurut Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa pengadaan tersebut dilakukan secara internal oleh CRRC Sifang sebagai bagian dari konsorsium High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC). Sehingga, pihaknya tidak berkaitan dengan pengadaan tersebut.
Baca Juga
1 Tahun Beroperasi, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,8 Juta
"KCIC tidak terlibat dalam proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan tersebut dan KCIC menghormati proses yang dilakukan KPPU terkait dengan investigasi tersebut," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/12/2024).
Proses pengangkutan EMU berlangsung mulai September 2022 sampai dengan Juni 2023 menyesuaikan dengan jadwal kedatangan EMU di Pelabuhan Tanjung Priok. Pada kurun waktu tersebut secara total terdapat 12 EMU yang diangkut dalam beberapa batch ke Depo Tegalluar.
Baca Juga
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Naik 15 Persen Jelang Akhir Pekan
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow