JAKARTA, iNews.id - Kenapa akhir tahun banyak kecelakaan? Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi banyak orang, terutama saat memasuki periode liburan yang penuh dengan perjalanan. Di balik lonjakan angka kecelakaan pada bulan Desember, terdapat berbagai faktor yang berkontribusi, mulai dari peningkatan volume kendaraan di jalan hingga kondisi cuaca yang tidak menentu.
Namun, tak jarang masyarakat juga mengaitkan kejadian-kejadian tragis ini dengan unsur mistis, seperti kepercayaan akan roh yang tidak tenang atau energi negatif yang menyelimuti waktu akhir tahun.
![Kecelakaan Tragis di Pasuruan, Mobil Pikap Hindari Kucing Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/30/kecelakaan_maut_pasuruan.jpg)
Baca Juga
Kecelakaan Tragis di Pasuruan, Mobil Pikap Hindari Kucing Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas
Sebenarnya kenapa akhir tahun banyak kecelakaan? Mari simak tulisan berikut ini:
Kecelakaan Kendaraan Bermotor di Bulan Desember 2024:
1. Kecelakaan Tol Pandaan-Malang
Pada tanggal 23 Desember 2024, terjadi kecelakaan tragis di Kilometer 77+200 A, Tol Pandaan-Malang, yang melibatkan sebuah bus Hino Tirto Agung (nomor polisi S 7607 UW) yang mengangkut rombongan pelajar dari SMP IT Darul Qur'an Mulia, Bogor, dan sebuah truk Mitsubishi Tronton Boks (nomor polisi S 9126 UU) yang memuat pakan ternak.
![Kecelakaan Angkot Mikrolet Tertabrak Kereta Api di Cempaka Putih Jakpus](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/30/inews_angkot.jpg)
Baca Juga
Kecelakaan Angkot Mikrolet Tertabrak Kereta Api di Cempaka Putih Jakpus
Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang tewas, termasuk sopir bus, Untung Subagyo (46), kenek bus, Ahmad Bahrur (23), serta dua penumpang, Tri Subangkit (23) dan Iyan Maryanah (28), yang merupakan pendamping rombongan. Selain itu, sebanyak 48 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan rincian 10 orang luka berat, 18 orang luka sedang, dan 20 orang luka ringan.
Penyebab kecelakaan ini adalah ketika truk yang mengalami kendala teknis berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak. Truk tersebut mundur tak terkendali dan menghantam bus yang melaju cukup cepat dari belakang.
![Kapolri Sebut Angka Kecelakaan Mudik Nataru 2024 Menurun Signifikan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/27/kapolri_listyo.jpg)
Baca Juga
Kapolri Sebut Angka Kecelakaan Mudik Nataru 2024 Menurun Signifikan
Proses evakuasi kendaraan berlangsung lama karena posisi bus menghalangi jalur tol. Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan di Tol Pandaan-Malang dan menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian serta pengelola jalan tol untuk meningkatkan keselamatan di jalur tersebut.
2. Kecelakaan Tol Cipularang
Pada Kamis, 26 Desember 2024, terjadi kecelakaan maut di Tol Cipularang, tepatnya di Kilometer 80, wilayah Babakancikao, Purwakarta. Kecelakaan ini melibatkan sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang dan sebuah truk.
![3 Kecelakaan Bus Pariwisata Terjadi dalam 4 Hari, Ini Harus Diperhatikan saat Sewa Kendaraan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/26/IMG_20241226_213724.jpg)
Baca Juga
3 Kecelakaan Bus Pariwisata Terjadi dalam 4 Hari, Ini Harus Diperhatikan saat Sewa Kendaraan
Insiden ini terjadi sekitar pukul 02.15 WIB ketika bus yang melaju dari arah Bandung menabrak bagian belakang truk yang sedang berjalan di lajur kiri.
Akibat kecelakaan ini, dua orang dilaporkan tewas di tempat kejadian dan sejumlah penumpang mengalami luka-luka. Total terdapat 64 korban dalam insiden ini, dengan rincian 12 orang mengalami luka berat dan 50 orang luka ringan. Semua korban segera dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.
![Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Korban Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Tol Cipularang](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/26/Isak_Tangis_iNews.jpg)
Baca Juga
Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Korban Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Tol Cipularang
Penyebab kecelakaan ini diduga akibat sopir bus yang mengantuk, sehingga tidak dapat mengantisipasi kendaraan di depannya dengan baik. Proses evakuasi berlangsung cepat, namun beberapa korban terjepit di dalam kendaraan yang ringsek akibat tabrakan. Pihak kepolisian telah mengamankan sopir bus untuk diperiksa lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.
Faktor Penyebab Kecelakaan di Akhir Tahun
1. Peningkatan Volume Lalu Lintas
Pada akhir tahun, terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, jumlah kendaraan di jalan meningkat secara signifikan. Banyak orang melakukan perjalanan untuk merayakan liburan, yang menyebabkan kepadatan lalu lintas.
Data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, Indonesia mengalami 1.150.000 kecelakaan lalu lintas, dengan puncaknya terjadi pada bulan Desember.
2. Faktor Cuaca
Musim hujan di beberapa daerah juga dapat mempengaruhi kondisi jalan dan visibilitas. Jalan yang basah dan licin meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor yang mendominasi angka kecelakaan di Indonesia.
Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memberikan tanggapan mengenai banyaknya daerah di Indonesia yang mengalami bencana hidrometeorologi.
Ia menjelaskan bahwa musim hujan tahun ini berbeda dibandingkan dengan tahun lalu karena Indonesia sedang mengalami fenomena La Nina Lemah. La Nina sendiri merupakan fenomena iklim global yang disebabkan oleh anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang lebih dingin dari biasanya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dwikorita dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, baru-baru ini.
Rapat ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, serta Bupati/Walikota se-Jawa Timur.
“Tahun lalu yang terjadi adalah El Nino dan bersifat kering, sementara tahun ini adalah La Nina Lemah. Hal inilah yang menjadi booster pertumbuhan awan-awan hujan sehingga intensitas dan volume hujan meningkat. Bagi Indonesia, fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir sebagian besar wilayah yang berkisar 20 – 40 persen,” ungkap Dwikorita.
3. Human Error
Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia, yang mencakup kelalaian saat berkendara, mengemudi dalam keadaan lelah, atau pengaruh alkohol. Menurut Korlantas Polri, faktor manusia berkontribusi sebesar 61% terhadap kecelakaan.
4. Kurangnya Kesadaran Keselamatan Berkendara
Banyak pengemudi yang cenderung mengabaikan keselamatan berkendara selama periode liburan. Kecenderungan untuk terburu-buru atau tidak mematuhi peraturan lalu lintas dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
5. Infrastruktur Jalan yang Buruk
Kondisi jalan yang tidak memadai, seperti jalan berlubang atau penerangan yang minim di malam hari, juga menjadi faktor penyebab kecelakaan2. Pengemudi sering kali tidak siap menghadapi kondisi jalan yang buruk, terutama saat banyak kendaraan melintas.
Kenapa Akhir Tahun Banyak Kecelakaan?
Menanggapi hal tersebut, Azas Tigor Nainggolan Pengamat Transportasi dari FAKTA faktor kecelakaan lantaran tingginya permintaan akan kendaraan sewa untuk liburan, berbanding terbalik dengan pengawasan dan perawatannya.
“Musim liburan, jadi banyak tingkat penggunaan bus wisata tinggi demandnya sehingga kendaraan-kendaraan yang tidak laik pakai, karena demand tinggi jadi ya sudah dibiarkan saja tanpa ada perawatan dan pengawasan. Dari tingkat operator harus tegas dalam pengawasan. Perlu disosialisasikan kepada masyarakat jangan asal murah, tapi mengorbankan nyawa,” tegas Tigor saat dihubungi iNews.id pada Senin (30/12/2024).