SURABAYA, iNews.id - Hakim garis pertandingan sepak bola persahabatan pemain Persebaya mengungkapkan kesaksiannya detik-detik Bejo Sugiantoro jatuh pingsan sebelum akhirnya meninggal dunia, Selasa (25/2/2025).
Saat kejadian, almarhum sedang melakoni laga persahabatan dengan para legenda Persebaya Surabaya. Laga tersebut digelar di Lapangan Sier Surabaya.

Baca Juga
Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Bejo Sugiantoro di Sidoarjo
Hakim garis, Supardi menuturkan, sejak awal sebelum pertandingan Coach Bejo terlihat masih bugar dan tidak menunjukkan gejala ataupun mengeluh sakit.
"Sampai babak pertama selesai, Coach Bejo masih sehat. Namun, pas babak kedua baru menit kelima, Coach Bejo tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri," katanya.

Baca Juga
Kronologi Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia saat Bermain Sepak Bola, Sempat Pingsan di Lapangan
Peristiwa itu, kata dia, sontak membuat panik seluruh pemain maupun legenda Persebaya yang tergabung dalam Klub Rosita FC.
Coach Bejo langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Royal Surabaya. Namun, Coach Bejobtal tertolong dan meninggal dunia tidak lama setelah mendapat perawatan.
CEO Deltras Sidoarjo Amir Burhanuddin menyatakan, sang legenda diduga terkena serangan jantung.
"Tadi sore itu main sepak bola, terus enggak sadarkan diri. Dibawa ke rumah sakit di depannya lapangan (SIER) itu, RS Royal Hospital," kata Amir Burhanuddin, dikonfirmasi wartawan pada Selasa malam (25/2/2025).
Selama di rumah sakit Bejo sempat mendapatkan pertolongan pertama, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB.
Editor: Kastolani Marzuki