JAKARTA, iNews.id - Kisah Jokowi kerja di Aceh ini menjadi bagian penting yang membentuk karakter dan pandangannya tentang keberagaman serta semangat kerja keras. Presiden Joko Widodo memiliki kisah hidup yang menarik dan penuh inspirasi, salah satunya adalah pengalamannya bekerja di Aceh pada masa awal kariernya.
Kisah Jokowi Kerja di Aceh
Jokowi menceritakan bahwa ia pernah berkarier di Aceh pada medio 80-an dan pernah menetap di Lhokseumawe serta Bener Meriah. Adapun, BUMN tempat Jokowi bekerja adalah PT Kertas Kraft Aceh (Persero). "Saya melihat, saya ini kan orang Aceh, pernah di Lhokseumawe, pernah di Bener Meriah," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga
India Klaim Kerjai Sistem Rudal China yang Dikerahkan Pakistan dalam Pertempuran
Setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Jokowi mulai bekerja di PT Kertas Kraft Aceh selama kurang lebih tiga tahun, dari 1985 hingga 1988.
Di perusahaan ini, selain bekerja sebagai karyawan, Jokowi juga terlibat dalam pengembangan fasilitas perusahaan, seperti mendesain kompleks perumahan karyawan dan sebuah masjid kecil di Bener Meriah.

Baca Juga
Siapa Rektor UGM Saat Jokowi Kuliah? Mengungkap Sosok Pemimpin Kampus di Tengah Kontroversi Ijazah Palsu
Pengalaman ini menjadi bukti awal kepedulian Jokowi terhadap lingkungan sekitar dan kemampuan manajerialnya yang mulai diasah.
Pengalaman Hidup Jokowi di Aceh
Jokowi menyebut bahwa perekonomian di Aceh jauh lebih bergerak pada puluhan tahun lalu. Pasalnya, saat itu masih banyak pabrik-pabrik yang beroperasi di wilayah tersebut. “Saat dulu saya bekerja tahun ’85, ’86, ’87, ’88, semua ini hidup, ekonomi Aceh juga kelihatan gerakannya," tuturnya.

Baca Juga
Rektor Beserta Wakil UGM Digugat ke PN Sleman Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Ia menilai Provinsi Aceh memiliki potensi besar di sejumlah sektor seperti perdagangan, perikanan, pertanian, dan perkebunan. Namun, Jokowi menyayangkan bahwa operasional sejumlah perusahaan pupuk banyak yang terhenti sejak tahun 2005. "Potensi di Aceh ini sangat-sangat besar, baik itu perdagangan, perikanan, nelayan, pertanian, perkebunan semuanya ada di sini. Industri besar yang sejak 2005 tutup ada AF, PIM, KKA," ucapnya.
Akibat kehabisan gas, pabrik-pabrik besar di Aceh satu per satu tumbang sejak 2005. Hal ini membuat perekonomian Aceh kurang bergeliat seperti saat dirinya masih berkarier di wilayah tersebut.

Baca Juga
UGM Klaim Miliki Bukti Autentik Ijazah Jokowi, Siap Hadapi Gugatan di PN Sleman
"Tapi karena gasnya habis tutup semua. Pabrik gede-gede tutup semua, lalu tutup semua artinya apa? PHK semuanya. Kalau PHK semuanya artinya apa? Uang yang beredar di masyarakat menjadi berkurang karena ekonomi akan tumbuh kalau sebuah negara atau sebuah provinsi atau sebuah daerah itu peredaran uangnya semakin banyak," ujar Jokowi.
Penutupan PT Kertas Kraft Aceh
Sebagai informasi, perusahaan yang pernah menjadi tempat bekerja Jokowi, PT Kertas Kraft Aceh, resmi ditutup oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada tahun 2023. Penutupan ini dilakukan bersamaan dengan enam BUMN lainnya sebagai bagian dari transformasi BUMN agar lebih efisien dan berdampak luas terhadap perekonomian nasional.

Baca Juga