JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 93 kali gempa susulan (aftershocks) mengguncang Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara selama periode 24 hingga 28 Januari 2025. Rentetan gempa bumi ini terjadi usai gempa utama berkekuatan Magnitudo 4,9 pada Jumat (24/1/2025) malam.
“Update 28 Januari 2025, BMKG mencatat 93 kali susulan (aftershocks) di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara sejak 24 Januari 2025,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Selasa (28/1/2025).
![Gempa Terkini Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/27/gempa_sukabumi.jpg)
Baca Juga
Gempa Terkini Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi
Dia menjelaskan, gempa M4,9 mengguncang Kolaka Timur, Jumat (24/1/2025) pukul 21:37 WITA. Gempa ini menimbulkan kepanikan masyarakat. Gempa dirasakan cukup kuat di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur pada skala III-IV MMI, Kabupaten Bombana skala III MMI, Kabupaten Lasusua, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara dan Kota Kendari skala II-III MMI.
“Episenter gempa bumi yang berada di daratan wilayah Kolaka Timur (4,8 km Tenggara Lalolae) menyebabkan kerusakan ringan (kaca lift pecah) di Rumah Sakit SMS Berjaya Kolaka,” kata PMG Ahli Madya Stasiun Geofisika Kendari Imanuela Indah Pertiwi.
![Gempa Terkini Magnitudo 4,4 Guncang Malang Jatim](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/22/gempa_malang.jpg)
Baca Juga
Gempa Terkini Magnitudo 4,4 Guncang Malang Jatim
Gempa Kolaka Timur terjadi akibat aktivitas Sesar Kolaka. Keberadaan Sesar Kolaka ini memanjang dari arah Barat Laut ke arah Tenggara, mulai dari Teluk Bone, menerus melintasi daratan wilayah Kabupaten Kolaka (Kecamatan Pomalaa dan Kecamatan Baula), Kabupaten Kolaka Timur (Kecamatan Lambandia), dan Kabupaten Konawe Selatan (Kecamatan Lalembuu dan Kecamatan Tinanggea).
Editor: Donald Karouw