JAKARTA , iNews.id – Kasus bayi tertukar yang terjadi di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih terus menarik perhatian publik.
Jasra Putra, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah menunggu hasil tes DNA yang sedang dilakukan oleh kepolisian.
Baca Juga
Hari Ini, KPAI Gelar Mediasi Orang Tua Bayi Tertukar dengan RS Islam Cempaka Putih
Proses ini dianggap krusial untuk mengonfirmasi status bayi yang diduga tertukar.
Baca Juga
Dugaan Bayi Tertukar di Rumah Sakit, Ayah Minta Bantuan KPAI
"Secara umum mereka menunggu ya hasil tes DNA yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. Proses ini sedang berlanjut," ujar Jasra saat diwawancarai Abraham Silaban dalam program AB+.
KPAI juga terlibat dalam proses mediasi antara keluarga yang mengadukan dan pihak rumah sakit. Menurut Jasra, mediasi tersebut diminta oleh para pihak dan bukan oleh KPAI.
Baca Juga
Tim Forensik Gelar Ekshumasi Jasad Bayi Tertukar di TPU Semper Cilincing
"Di KPAI ada proses mediasi yang diminta oleh para pihak, bukan oleh KPAI," jelasnya.
Jasra menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Baca Juga
Kasus Dugaan Bayi Tertukar, Polisi Sita CCTV hingga Periksa Bidan RSIJ Cempaka Putih
"Kami tentu berharap, di antara keputusan itu, agar semua pihak menunggu dan menghormati proses yang sedang berjalan di kepolisian," tambahnya.
Hasil tes DNA dianggap sebagai kunci untuk mengungkap kebenaran mengenai dugaan pertukaran bayi. "Ujungnya kan kalau tes DNA yang saintifik ini bisa membuktikan, ya tentu ini adalah salah satu metode mengungkap kebenaran," kata Jasra.
Baca Juga
Polisi Selidiki Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih
Sementara itu, pihak KPAI juga telah meminta keterangan dari berbagai pihak terkait, termasuk dokter anak dan bidan yang menangani kelahiran. "Kita tunggu hasil tes DNA ini karena itu menjadi kunci. Kita enggak bisa mengelak tertukar atau tidak tertukar," tegasnya.
Editor: Komaruddin Bagja