JAKARTA, iNews.id - Manajer Seringai, Wendi Putranto, mengungkap kronologi meninggalnya Ricardo Bisuk Juara Siahaan alias Ricky Siahaan. Wendi mengatakan Ricky meninggal karena serangan jantung kedua yang dialaminya setelah 11 tahun silam.
Ditemui di Rumah Duka Sentosa, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025) malam, Wendi tampak berusaha tegar dalam menjelaskan kematian sang sahabat.

Baca Juga
Bantu Masyarakat dan Warga Dunia, Miss Indonesia Monica Kezia: Saya akan Angkat Isu Air Bersih di Miss World 2025
"Kejadiannya memang baru saja menuntaskan show yang terakhir, show yang menjadi penutup dari rangkaian tur Seringai di Jepang. Dan pada hari Sabtu malam tersebut, ketika kejadian, colabs di belakang panggung, almarhum sempat mendapatkan pertolongan pertama dari pihak promotor," ujar Wendi kepada wartawan.
"Kebetulan pihak promotor kami memang seorang dokter dan beliau yang melakukan upaya untuk melakukan penyelamatan terhadap Ricky di belakang panggung," katanya.

Baca Juga
Jenazah Ricky Siahaan Dimakamkan di San Diego Hills Sabtu Ini
Ricky kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan dinyatakan wafat pada pukul 21.30 waktu Tokyo.
"Kabar ini disampaikan sang drummer kepada saya kebetulan saya tidak ikut dalam tur kali ini dan saya dapat kabar 10 menit setelah kejadian wafatnya Ricky," katanya.

Baca Juga
Siapa Sebenarnya Ricky Siahaan, Gitaris Seringai yang Meninggal di Jepang?
Wendi menuturkan riwayat penyakit Ricky Siahaan sebelum berpulang. Mendiang Ricky pernah mengalami serangan jantung pertama pada 2014. Merujuk kondisi itu, Ricky harus menjalani operasi pemasangan ring di organ jantung.