Menag Nasaruddin Sebut Universalitas Ajaran Buddhis jadi Sendi Kearifan Lokal

1 month ago 15

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa universalitas ajaran Buddhis penting untuk menjadi sendi-sendi kearifan lokal bangsa Indonesia dan juga dunia. 

Hal itu disampaikan Menag Nasaruddin dalam Dialog Kerukunan Umat Buddha yang digelar oleh Ditjen Bimas Buddha bertajuk 'Berkumpul Bersama adalah Berkah Mulia', di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

38 Bhikkhu Akan Hadiri International Thudong 2025 di Borobudur, Ini Persiapan Kemenag

Baca Juga

38 Bhikkhu Akan Hadiri International Thudong 2025 di Borobudur, Ini Persiapan Kemenag

"Universalitas ajaran agama Buddhis sangat penting untuk menjadi sendi-sendi kearifan lokal bangsa Indonesia dan juga dunia. Jadi, kerukunan antarumat beragama di Indonesia ini perlu kita rawat betul. Sebab, tidak ada kebahagiaan tanpa kerukunan," kata Menag Nasaruddin di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

Menag Nasaruddin mendukung acara dialog keagamaan seperti ini untuk menciptakan kecerahan. "Ya kami mendukung program seminar-seminar seperti ini, mengajak kita untuk menciptakan pencerahan. Mencerahkan bangsa dan tanah air kita ini ya," katanya.

Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Menag Ajak Umat Semakin Religius dalam Beragama

Baca Juga

Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Menag Ajak Umat Semakin Religius dalam Beragama

Menurut Menag, pribadi Sang Buddhis itu adalah teladan untuk semuanya, membela keluhuran daripadanya, dan orang-orang juga bisa belajar daripada tradisi-tradisi budaya yang sangat-sangat egaliter. "Tanpa membeda-bedakan agama apa pun, siapa pun objek yang perlu dibantu, maka dibantu, tanpa mengistimewakan agamanya," katanya.

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyampaikan bahwa ada 54 lembaga keagamaan baik dari naungan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) maupun Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) yang hadir dalam dialog tersebut.

 Mari Tegakkan Salat

Baca Juga

Peringati Isra Miraj, Menag Nasaruddin: Mari Tegakkan Salat

"Jadi hari ini, kami mengundang para stakeholder kita, dari berbagai komunitas umat Buddha potensinya banyak sekali, kami laporkan ada 54 lembaga keagamaan baik dari naungan Permabudhi maupun Walubi," katanya.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |