JAKARTA, iNews.id - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) akan menggunakan data tunggal. Mekanisme ini dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran program-program pemerintah.
"Alhamdulillah, kami bersyukur dan bergembira proses integrasi data yang dilakukan BPS (Badan Pusat Statistik) berjalan lancar. Harapannya, data ini nantinya menjadi data tunggal sosial ekonomi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan begitu, program-program pemerintah akan lebih tepat sasaran," ujar Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga
Pemerintah Gelontorkan Bansos Mulai Tahun 2025, Sembako hingga Santunan Yatim Piatu
Gus Ipul menekankan nantinya data tunggal bersifat dinamis, sehingga data yang dimuat bakal diperbarui tiap hari.
"Jadi data tunggal diserahkan, akan ada proses pembaruan terus-menerus, mengingat kondisi individu dan keluarga selalu berubah, baik karena pindah tempat, meninggal hingga dinamika lainnya. Dengan data yang seragam, standar pengukurannya akan lebih jelas," katanya.
Baca Juga
Ramai Bansos Berlabel Bantuan Wapres Gibran, Ini Kata Mensos Gus Ipul
Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan pihaknya telah menerima penugasan presiden sejak 30 Oktober lalu untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Proses ini melibatkan koordinasi intensif dengan Kementerian Sosial, Kementerian PPN/Bappenas, serta Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.
Baca Juga