JAKARTA, iNews.id - Rencana Nissan merger dengan Honda menjadi perhatian di industri otomotif dunia. Di mana Nissan saat ini tengah terpuruk seiring dengan melemahnya penjualan.
Berbagai spekulasi muncul atas merger ini. Namun, pastinya jika Honda jadi mencaplok Nissan, banyak teknologi yang dapat mereka manfaatkan. Apa saja itu?
Baca Juga
Honda dan Nissan Merger, Bakal Jadi Produsen Terbesar Ke-3 di Dunia Buntuti Toyota
Honda bisa mendapatkan platform SUV besar body-on-frame berbasis truk, seperti Armada dan Infiniti QX80 yang tidak dimiliki Honda, dengan kapasitas derek besar dan performa off-road yang baik.
Nissan memiliki pengalaman bertahun-tahun membuat baterai, kendaraan listrik, dan kendaraan hybrid (HEV) atau yang lebih mereka kenal dengan istilah e-power. Ini dapat membantu Honda mengembangkan kendaraan listrik dan generasi mobil hybrid berikutnya.
Baca Juga
Honda dan Nissan Merger, Carlos Ghosn Sebut soal Harga Diri Merek Jepang
Di sisi lain, Nissan pada November lalu, telah memangkas 9.000 pekerja atau sekitar 6 persen dari tenaga kerja secara global. Mereka juga mengurangi kapasitas produksi global sebesar 20 persen, setelah melaporkan kerugian kuartalan sebesar 9,3 miliar yen (61 juta dolar AS).
Baru-baru ini, Nissan juga melakukan perombakan manajemen. CEO Nissan Makoto Uchida terpaksa melakukan pemotongan gaji sebesar 50 persen. Dia mengakui tanggung jawab atas kesulitan keuangan dengan mengatakan, bahwa Nissan perlu menjadi lebih efisien dan merespons selera pasar, kenaikan biaya, serta perubahan global lainnya dengan lebih baik.
Baca Juga
Setelah Xpander dan Xforce, Mitsubishi Bakal Rilis Mobil Baru Khusus Indonesia Tahun Depan
Fitch Ratings baru-baru ini menurunkan prospek kredit Nissan menjadi “negatif,” dengan alasan memburuknya profitabilitas. Sebagian karena penurunan harga di pasar Amerika Utara.