JAKARTA, iNews.id - Pergantian tahun biasanya menjadi momen yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun, berbeda dengan kondisi masyarakat Palestina di Gaza.
Relawan MER-C, Marissa Noroti melaporkan bahwa hingga saat ini kondisi di Gaza masih sangat memprihatinkan. Bahkan, tidak ada perayaan tahun baru karena sebagian besar mereka berjuang untuk bertahan hidup di tengah kondisi cuaca yang buruk.
![Momen Titiek Dampingi Prabowo Kunjungi Bundaran HI di Malam Tahun Baru](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/01/presiden_prabowo_subianto.jpg)
Baca Juga
Momen Titiek Dampingi Prabowo Kunjungi Bundaran HI di Malam Tahun Baru
“Saat ini musim dingin di Gaza dan jika malam suhunya bisa mencapai 10 derajat celcius dan dengan kondisi sangat terbatas, kurang makanan, kurang tempat berlindung tidak layak mereka mencoba bertahan hidup,” ujar dia.
Menurutnya, suhu yang rendah juga menyebabkan 7 orang meninggal karena hipotermia dan 6 di antaranya adalah bayi.
![6 Rumah di Cilincing Jakut Terbakar pada Malam Tahun Baru, Diduga Gegara Petasan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/01/inews_kebakaran.jpg)
Baca Juga
6 Rumah di Cilincing Jakut Terbakar pada Malam Tahun Baru, Diduga Gegara Petasan
Saat ini, bantuan yang masuk ke Gaza tidak lebih dari 100 truk per hari. Padahal, normalnya untuk memenuhi kebutuhan harus ada 500 truk yang masuk Gaza per harinya.
Editor: Puti Aini Yasmin
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow