BANDARLAMPUNG, iNews.id - Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra sebagai calon bupati pada Pilkada Pesawaran 2024. MK juga membatalkan kemenangan Aries Sandi-Antonius.
Keputusan MK tersebut diketok pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024 yang dibacakan oleh Hakim MK Suhartoyo, Senin (24/2/2024).

Baca Juga
MK Diskualifikasi Cawagub Papua Yermias Bisai, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang
Dalam keputusannya, MK menilai Aries Sandi secara sah terbukti tidak memiliki ijazah SMA, yang menjadi syarat calon pencalonan kepala daerah. "Berdasarkan fakta persidangan permohonan pemohon sah berlandaskan hukum," ujar majelis hakim Suhartoyo.
Dalam putusannya, MK berpendapat Aries Sandi Darma Putra tidak memenuhi syarat pencalonan sebagai bupati pada Pilkada Pesawaran 2024.

Baca Juga
MK Diskualifikasi Cabup Ade Sugianto, Pilkada Tasikmalaya Diulang
Hal tersebut sebagaimana diatur dalam pasal 7 ayat 2 huruf j angka 1 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016.
MK juga membatalkan surat keputusan KPU Nomor 1635 tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Pesawaran tahun 2004.
"Menyatakan diskualifikasi calon bupati dari pasangan nomor urut 1 H Aries Sandi Darma Putra dari kepesertaan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran tahun 2024," ungkapnya.
Sebelumnya, Aries Sandi yang berpasangan dengan Supriyanto memenangkan Pilkada Pesawaran 2024 dengan meraih total 143.392 suara. Perolehan suara itu mengungguli paslon nomor urut 2 Nanda Indira B dan Antonius Muhammad Ali yang meraup 97.625 suara.
Diketahui, pasangan cabup nomor urut 2 Nanda Indira B dan Antonius Muhammad Ali (Nanda-Antonius) mendalilkan proses pencalonan Aries Sandi Darma Putra dan Supriyanto (Paslon Nomor Urut 1) inkonstitusional. Nanda-Antonius menduga adanya keterlibatan KPU Kabupaten Pesawaran yang meloloskan Paslon Nomor Urut 1 padahal tidak memiliki ijazah SMA/sederajat.
Editor: Kastolani Marzuki