TEPI BARAT, iNews.id - Politikus senior Palestina Mustafa Barghouti menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terpojok, tak bisa menghindari lagi desakan gencatan senjata. Apalagi presiden terpilih AS Donald Trump terus mendesak agar gencatan senjata berlaku sebelum dirinya dilantik sebagai presiden pada 20 Januari.
Sekjen Partai Inisiatif Nasional Palestina itu mengatakan, Netanyahu sudah kehabisan cara untuk menghentikan desakan gencatan senjata.
![Trump Peringatkan Gencatan Senjata Gaza Harus Terlaksana sebelum Pelantikan Presiden AS](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/25/donald_trump4_ap.jpg)
Baca Juga
Trump Peringatkan Gencatan Senjata Gaza Harus Terlaksana sebelum Pelantikan Presiden AS
"Gencatan senjata akan terjadi. Netanyahu tidak bisa lagi mencegahnya," kata Barghouti, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (17/1/2025).
Netanyahu, lanjut dia, selama ini kerap memanipulasi dan berusaha menunda-nunda kesepakatan gencatan senjata. Salah satu tujuannya untuk menghindari perpecahan di koalisi pemerintahan. Seperti diketahui beberapa politisi sayap kanan jauh menentang kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas serta menolak penghentian perang di Gaza. Mereka mengancam mundur dari kabinet, bahkan menarik diri dari koalisi pemerintah.
![Para Menteri Radikal Tak Rela Perang Berhenti](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/17/ben_gvir_smotrich_times_of_israel.jpg)
Baca Juga
5 Fakta Terbaru Gencatan Senjata Israel-Hamas: Para Menteri Radikal Tak Rela Perang Berhenti
Alasan lain, Netanyahu akan melanjutkan sidang kasus korupsi di dalam negeri serta menghadapi tuntutan di Pengadila Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang an kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Namun, kini sangat jelas, dia tidak bisa bermanuver lagi," tuturnya.
![Arti Gencatan Senjata serta Penjelasan Lengkap 3 Tahap Negosiasi Israel-Hamas](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/16/gencatan_senjata_gaza_apa.jpg)
Baca Juga
Arti Gencatan Senjata serta Penjelasan Lengkap 3 Tahap Negosiasi Israel-Hamas
Barghouti, dalam wawancara dengan Al Jazeera sebelumnya, mengatakan meski gencatan senjata merupakan momen melegakan, warga Gaza masih menghadapi hari-hari penderitaan karena pasukan Israel meningkatkan serangan. Kesepakatan gencatan senjata baru berlaku efektif pada Minggu (19/1/2025).