Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 

1 week ago 11

HONG KONG, iNews.id - Otoritas China menyensor konten-konten di media sosial terkait dengan penerapan tarif 104 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun di sisi lain, netizen China juga membanjiri media sosial dengan kritikan dan hujatan terhadap AS hingga menjadi trending topic.

Tagar dan pencarian untuk "tarif" atau "104" menjadi target pemblokiran di platform Weibo. Jika netizen mengklik tagar itu maka yang muncul halaman error.

DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika

Baca Juga

DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika

Tagar lain, seperti AS kekurangan telur, paling banyak dilihat di Weibo. Seperti diketahui, AS mengimpor banyak telur dari China dan akan sangat terdampak pemberlakuan tarif ini.

Penyensoran internet justru membuat netizen semakin beringas menghujat AS di media sosial, seperti menyebut AS sebagai mitra dagang tidak bertanggung jawab.

Sah! Trump Naikkan Tarif untuk China Jadi 104 Persen, Paksa Negosiasi

Baca Juga

Sah! Trump Naikkan Tarif untuk China Jadi 104 Persen, Paksa Negosiasi

China mengontrol ketat internet menggunakan sistem yang disebut "Great Fire Wall" serta posting-an media sosial secara rutin. Target yang menjadi sensor adalah konten-konten yang dianggap mengganggu kepentingan nasional. 

Negara itu sejak lama memblokir platform media sosial asing seperti Instagram dan X. Publik China memanfaatkan media sosial lokal seperti Weibo.

 Kami Tak Memancing Masalah dan Tidak Takut!

Baca Juga

China soal Tarif Trump: Kami Tak Memancing Masalah dan Tidak Takut!

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |