JAKARTA, iNews.id - Pemerintah resmi menyelenggarakan program makan bergizi gratis (MBG) mulai Senin (6/1/2025) lalu. Namun, ternyata program ini dikeluhkan para pedagang di kantin sekolah.
Salah satunya adalah Indah (45) yang sehari-hari berdagang di kantin SDN Lengkong Gudang, Tangerang Selatan. Ia mengaku omzen jualannya turun hingga 50 persen per hari sejak adanya program MBG.
![Jepang Siap Bantu Makan Bergizi Gratis di Indonesia](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/13/perdana_menteri_jepang_shigeru_ishiba_menegaskan_a.jpg)
Baca Juga
Jepang Siap Bantu Makan Bergizi Gratis di Indonesia
"Drastis (penurunannya) kalau dihitung per hari. (Bisa) Separuhnya. Dulu bisa sampai Rp500.000, sekarang paling Rp250.000," ucap Indah saat ditemui di kantin SDN Lengkong Gudang, Tangsel, Banten, Senin (13/1/2025).
Alhasil, Indah memutuskan untuk mengubah strategi penjualannya. Dari yang semula menjual mie ayam, kini hanya jajanan ringan saja seperti sempol, batagor hingga aneka minuman dingin.
![Anindya Bakrie Pimpin Rapat Pengurus Harian Perdana Tahun 2025, Bahas Program Makan Bergizi Gratis hingga 3 Juta Rumah](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/13/ketua_umum_kadin_anindya_bakrie.jpg)
Baca Juga
Anindya Bakrie Pimpin Rapat Pengurus Harian Perdana Tahun 2025, Bahas Program Makan Bergizi Gratis hingga 3 Juta Rumah
Ia pun berharap, ke depan, pemerintah bisa melibatkan para pedagang sekolah dalam program MBG ini. Dengan begitu, para pedagang juga bisa terbantu untuk mendapatkan penghasilan di luar penjualannya di sekolah.
"(Harapannya) Misalnya pemerintah bisa melibatkan pihak kantin juga. Mungkin untuk makanan kecilnya," ujar Indah.
![Momen Gibran Lupa Bawa Sendok, Akhirnya Makan Bergizi Gratis Pakai Tangan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/13/siswa_sd_gibran_hafiz_nurdiansyah.jpg)
Baca Juga