JAKARTA, iNews.id - Penyakit kusta sedang mewabah di Negeri Sembilan, Malaysia. Delapan orang dinyatakan terinfeksi penyakit, dan satu orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Pasien meninggal dunia diketahui berusia 18 tahun, berjenis kelamin perempuan. Sebelum mengembuskan napas terakhir, pasien tersebut mengalami demam tinggi selama seminggu.

Baca Juga
Heboh! Wabah Kusta Menyerang Negeri Sembilan Malaysia, 1 Meninggal
Beredarnya kabar ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah Indonesia perlu waspada atas wabah kusta di Malaysia tersebut?
Menurut Epidemiolog Dicky Budiman, kabar mewabahnya penyakit kusta di Negeri Sembilan, Malaysia, tidak perlu disikapi dengan kepanikan berlebihan.

Baca Juga
Waduh, 8 Kasus Kusta Ditemukan di KBB, Pemerintah Upayakan Hapus Stigma Negatif
Salah satu alasannya, penyakit kusta ini meskipun penyakit menular, tapi waktu inkubasi penyakitnya rerata 5 hingga 20 tahun. Selain itu, penyebaran penyakit tidak sangat menular.
"Tidak secara langsung kasus kusta berbahaya bagi masyarakat, karena kusta ini penyakit menular yang perkembangannya lambat. Masa inkubasi penyakit rata-rata 5 hingga 20 tahun," papar Dicky Budiman saat dihubungi iNews.id, Minggu (23/2/2025).

Baca Juga
Alhamdulillah, Gadis Pengidap Kusta asal Indramayu Dapat Penanganan Layak
Dengan kata lain, kata Dicky, satu kasus baru kusta tidak menjadi ancaman langsung bagi masyarakat luas, karena penyakit ini tidak sangat menular.