Penyataan Lengkap Kemlu RI soal Erdogan Walk Out di KTT D-8 saat Prabowo Pidato

2 weeks ago 13

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan penjelasan terkait video viral Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlihat meninggalkan ruangan KTT D-8 di Kairo, Mesir, saat Prabowo Subianto menyampaikan pidato.

Insiden itu berlangsung saat pertemuan puncak pada Kamis pekan lalu. Erdogan dan anggota delegasi Turki melakukan walk out.

Anwar Ibrahim Beri Kabar Prabowo Sakit Demam, Batal Bertemu di Langkawi

Baca Juga

Anwar Ibrahim Beri Kabar Prabowo Sakit Demam, Batal Bertemu di Langkawi

Juru Bicara Kemlu Roy Soemirat, Minggu (22/12/2024), menjelaskan apa yang dilakukan Erdogan merupakan hal lumrah dilakukan delegasi dalam sebuah pertemuan internasional.

Berikut pernyataan lengkap Kemlu RI:

Prabowo Tiba di Tanah Air, Langsung Pimpin Ratas Bahas Keamanan Nataru 

Baca Juga

Prabowo Tiba di Tanah Air, Langsung Pimpin Ratas Bahas Keamanan Nataru 

Sesuatu hal yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk lakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain.

Sesuai kebiasaan yang berlaku di forum internasional, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan.

 Kedua Pemimpin Bersahabat

Baca Juga

Viral Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8, Kemlu: Kedua Pemimpin Bersahabat

Yang dapat kami pastikan bahwa Bapak Presiden RI berkesempatan untuk lakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah KTT, termasuk dengan presiden Turki.

Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat, termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT.

Prabowo dalam pidatonya yang keras, menyoroti konflik di Palestina hingga Suriah seraya menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim. Presiden menyinggung lemahnya solidaritas antarnegara Muslim pada sejumlah isu, seperti perdamaian dan kemanusiaan.

“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?" ujarnya.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |