Pesilat PSHT Diserang Kelompok Tak Dikenal di Sragen, 3 Luka-Luka

2 weeks ago 7

SRAGEN, iNews.id – Tiga pesilat dari Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) luka-luka akibat diserang kelompok lain. Aksi penyerangan terjadi saat mereka menggelar latihan di SDN Kedungupit 4, Minggu (26/1/2025).

Mereka mendapat serangan dari ratusan orang yang diduga berasal dari perguruan silat lain.

10 Pesilat PSHT Keroyok Pelajar SMK di Malang hingga Tewas Jadi Tersangka

Baca Juga

10 Pesilat PSHT Keroyok Pelajar SMK di Malang hingga Tewas Jadi Tersangka

Ketua Cabang PSHT Sragen Pusat Madiun, Sunanto mengungkapkan, ketiga korban mengalami luka di tempat kejadian berbeda, tetapi masih dalam satu jalur di Desa Kedungupit.

Korban pertama, Fauziyah, terluka akibat lemparan batu saat mengikuti latihan di halaman SDN Kedungupit 4. Selain itu, terjadi intimidasi, perampasan sabuk, dan perusakan sepeda motor milik siswa PSHT di lokasi yang sama.

Viral Oknum Pesilat PSHT Berulah Lagi, Keroyok Korban usai Bacakan Surat Permintaan Maaf

Baca Juga

Viral Oknum Pesilat PSHT Berulah Lagi, Keroyok Korban usai Bacakan Surat Permintaan Maaf

Korban kedua, Dwiki, menjadi korban pemukulan di Dukuh Karangbale, depan PAUD Kedungupit, saat hendak membeli es. Sepeda motor dan atributnya dirusak oleh kelompok penyerang.

Korban ketiga, Dias, dianiaya di Dukuh Pondok, Kecamatan Kedungupit, karena mengenakan kaos berlogo PSHT. 

Sunanto menambahkan, rombongan pelaku berasal dari Jembatan Sapen dan melintas di area latihan PSHT. Para pelaku diduga masuk ke lokasi latihan dan melakukan penganiayaan serta perusakan. 

"Kami meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku. Jika tidak, kami dari PSHT akan mengambil sikap," kata Sunanto.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, sudah menangani kasus ini dan tengah mengumpulkan barang bukti. 

"Beberapa pelaku sudah kami amankan. Setelah pengumpulan fakta dan bukti selesai, mereka yang terbukti terlibat akan ditahan," katanya, Senin (27/1/2025).

Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto menjelaskan tiga pelaku telah diamankan, meskipun sebagian di antaranya masih di bawah umur. "Kami mengimbau agar semua pihak tetap tenang dan mempercayakan penanganan kepada kami," ujarnya.

Korban telah menjalani visum dan hanya membutuhkan perawatan jalan. Insiden ini cukup merepotkan karena pelaku masih tergolong anak-anak, sedangkan korban adalah orang dewasa.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |