PM Serbia Milos Vucevic Mundur Setelah Didemo Warganya Berbulan-bulan

2 weeks ago 8

BEOGRAD, iNews.id - Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic mengumumkan pengunduran diri, Selasa (28/1/2025). Keputusan itu diambil menyusul demonstrasi sejak beberapa bulan lalu terkait ambruknya atap stasiun kereta.

Surat kabar Serbia Vecernje Novosti, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, melaporkan Vucevic mundur demi kebaikan negara dan rakyat.

 Ngeri! Kanopi Beton Stasiun Kereta Api Serbia Ambruk, 14 Orang Tewas

Baca Juga

Ngeri! Kanopi Beton Stasiun Kereta Api Serbia Ambruk, 14 Orang Tewas

"Saya kira politik yang saya ikuti, partai yang saya pimpin, yang telah memenangkan bersama dengan presiden, pada semua pemilu sejak 2012, presidensial, parlementer, lokal, berkali-kali, harus menunjukkan tingkat tanggung jawab tertinggi, harus menunjukkan pola baru dalam politik Serbia," ujarnya.

Pengunduran dirinya itu juga disebut Vucevic sebagai keputusan yang obyektif.

Merasa Dipersulit Gabung Uni Eropa, Serbia Kini Merapat ke BRICS

Baca Juga

Merasa Dipersulit Gabung Uni Eropa, Serbia Kini Merapat ke BRICS

"Oleh karena itu, keputusan saya yang tidak bisa dibatalkan, untuk mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Serbia," kata Vucevic.

Meski demikian dia yakin demonstrasi yang mengguncang negaranya diorganisasi dari luar negeri.

Dibisiki Intelijen Rusia, Serbia Gagalkan Revolusi Warna untuk Gulingkan Pemerintah

Baca Juga

Dibisiki Intelijen Rusia, Serbia Gagalkan Revolusi Warna untuk Gulingkan Pemerintah

"Tidak diragukan lagi. Mereka menyerang area masyarakat yang paling sensitif, pendidikan dan anak-anak. Sungguh keji untuk secara sengaja membahayakan Serbia sebagai sebuah negara," kata Vucevic, tanpa menyebut pihak yang dicurigainya.

Warga Serbia, sebagian besar kaum muda, guru, dan mahasiswa, turun ke jalan di Beograd, Novi Sad, dan kota-kota besar lainnya sejak 2 bulah lalu. Mereka mendesak keadilan bagi para korban runtuhnya atap stasiun kereta api yang menewaskan 15 orang pada November 2024.

Insiden itu berdampak luas, merembet ke berbagai sektor termasuk dugaan korupsi pejabat pemerintah Serbia. Demonstran juga menyalahkan Presiden Aleksandar Vucic.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |