SURABAYA, iNews.id - Prajurit Korps Marinir di jajaran Pasmar 2 mengikuti Lomba Renang Laut Fins Swimming 10 km dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke 24 Pasmar 2 tahun 2025. Lomba renang tersebut start dan finish di Pantai THP Kenjeran, Surabaya, Kamis (27/02/2025).
Lomba Renang Laut dibuka langsung oleh Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Nanang Saefulloh dengan didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga Prov Jatim Muhammad Zainal Alimin, Wakil Ketua Koni Jatim Ir. Dedi Suhayadi dan Bendahara Umum PRSI Jatim Ibu Rita mewakili Ketua PRSI Jatim.

Baca Juga
Sangar! Tank Amfibi Marinir TNI AL Serbu Pantai yang Dikuasai Musuh
Komandan Pasmar 2 mengatakan, digelarnya lomba renang Fins Swimming 10 km ini merupakan bentuk nyata pembinaan kemampuan prajurit Korps Marinir sebagai pasukan pendarat dan pembinaan personel bidang olahraga.
Tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme dan daya juang prajurit Pasmar 2 dalam menghadapi tugas-tugas dimasa mendatang sekaligus untuk menjaring atlet renang Pasmar 2 guna menghadapi Lomba Renang Selat Sunda Korps Marinir TNI Angkatan Laut tahun 2025 yang akan digelar pada bulan April mendatang.

Baca Juga
Sangar, Puluhan Prajurit Marinir Pamer Seni Bela Diri Chadrick di Sorong
“Lomba renang ini diikuti 250 atlet, 240 atlet dari satuan-satuan di jajaran Pasmar 2 dan 10 atlet dari Pasmar 3 Sorong, sebagai sarana untuk mengukur sejauh mana pembinaan kemampuan yang telah dilaksanakan oleh para Komandan Satuan terkait dalam mempersiapkan profesionalisme prajurit,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (28/2/2025).
Komandan Pasmar 2 mengingatkan kepada seluruh peserta lomba untuk melaksanakan sesuai kemampuan dan mengutamakan faktor keamanan karena yang tahu kemampuan individu adalah atlet itu sendiri.
Editor: Kastolani Marzuki