JAKARTA, iNews.id - Profil PT China Chengda Engineering Co, Ltd perusahaan kontraktor yang sedang mengerjakan proyek pembangunan pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik PT Chandra Asri Alkali (CAA) di Cilegon, Banten. Perusahan asal China tersebut diduga menjadi korban pemerasan petinggi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon.
Perusahaan ini ikut tersorot setelah beredarnya video viral menunjukkan sejumlah oknum petinggi Kadin Cilegon diduga meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun kepada perwakilannya di Cilegon tanpa melalui proses lelang. Akibat kejadian tersebut, tiga orang yang merupakan pengurus Kadin Cilegon telah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan oleh Polda Banten

Baca Juga
Israel Serang Pelabuhan Al-Hudaydah dan Salif di Yaman
Chengda dalam proyek pembangunan Pabrik CA-EDC bertindak sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain teknik, pengadaan dan konstruksi (EPC).
Proyek Pabrik CA-EDC yang dibangun Chandra Asri Group ini telah ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Baca Juga
Tegas, Ketua Umum Kadin Nonaktifkan Pengurus Kadin Cilegon yang Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun
Profil PT China Chengda Engineering
PT China Chengda Engineering Co, Ltd (disingkat Chengda) merupakan perusahaan yang berbasis di Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1958 sebagai Institut Desain Nomor 8 di bawah Kementerian Industri Kimia.
Chengda kini menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China National Chemical Engineering Group Corporation Ltd.

Baca Juga
Anindya Bakrie Nonaktifkan Pengurus Kadin Cilegon Buntut Peras Investor China Rp5 Triliun
Perusahaan ini telah menyelesaikan proyek-proyek besar di lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Arab Saudi, Brasil, Indonesia, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, dan Uzbekistan.
Chengda memiliki lebih dari 1.200 karyawan. Perusahaan ini memegang lebih dari 300 paten tingkat nasional dan 40+ teknologi eksklusif. Teknologi soda ash yang dikembangkan oleh Chengda diakui secara global.

Baca Juga
Nasib Ketua Kadin Cilegon Peras Investor China Rp5 Triliun, Jadi Tersangka dan Dinonaktifkan
Selain kantor pusat di Chengdu, Chengda memiliki kantor dan proyek di berbagai lokasi internasional, termasuk Jakarta, Indonesia; Al Jubail, Arab Saudi; Kota Kinabalu, Malaysia; dan Doha, Qatar.
Dengan moto "Kualitas Pertama, Pelanggan Pertama, Reputasi Pertama dan Layanan Pertama," Chengda berkomitmen untuk menyediakan layanan profesional sepanjang siklus hidup proyek guna meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca Juga
Daftar dan Peran 3 Tersangka Peras Investor China Rp5 Triliun, Salah Satu Ketua Kadin Cilegon
Kasus Dugaan Pemerasan
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten menetapkan tiga orang sebagai tersangka buntut viralnya video aksi dugaan pemerasan sebesar Rp5 triliun yang dilakukan petinggi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon kepada perwakilan PT Chengda Engineering Co yang merupakan investor China di Cilegon.
Ketiga tersangka yakni Ketua Kadin Cilegon, Muhammad Salim (MS); Wakil Ketua Bidang Industri Kadin Cilegon Ismatullah (IS) dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilegon Rufaji Jahuri (RJ). Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Banten, kita telah melaksanakan gelar perkara dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka," ujar Dirreskrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan, Sabtu (17/5/2025).