Respons Korupsi Minyak Pertamina, Sudirman Said:Tak Mungkin Mereka Berani Tanpa Perlindungan

8 hours ago 1

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016, Sudirman Said buka suara terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero). Menurutnya, pejabat Pertamina berani melakukan praktik kotor tersebut karena ada pihak yang melindungi.

"Yang lebih penting adalah tidak mungkin teman-teman di Pertamina itu berani melakukan itu tanpa perlindungan politik dari para pihak yang punya kekuasaan," ujar Sudirman Said dalam acara Interupsi bertajuk 'Korupsi Sulap Pertalite jadi Pertamax' di iNews TV, Kamis (27/2/2025).

Heboh Pertamax Oplosan, Ekonom Sebut Pejabat Pertamina sejak 2018 Harus Ikut Diperiksa

Baca Juga

Heboh Pertamax Oplosan, Ekonom Sebut Pejabat Pertamina sejak 2018 Harus Ikut Diperiksa

Dia mengaku bahwa mendengar istilah terkini, perihal fenomena pergantian mafia baru namun dengan praktik culas yang sama.

"Sekarang ada istilah gamenya sama pemainnya berbeda gitu ya tapi memang saya merasakan pada waktu bersih-bersih itu justru dari pemberi tugas kelihatan ragu-ragu di tengah jalan itu hampir saja dibatalkan dan apakah kemudian muncul satu varian baru atau generasi baru dari mafia saya tidak tahu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sudirman Said juga menceritakan ketika Presiden ke-7 Joko Widodo saat menjabat menanyakan kepadanya cara memberantas para mafia migas. Dia menyebut pemberantasan mafia ini bukan hanya sekedar permalasahan teknis.
 
"Pertemuan saya dengan presiden adalah 26 Oktober 2014, secara eksplisit mengatakan, presiden mengatakan 'bagaimana caranya mengatasi mafia' dan saya katakan kepada beliau, pak presiden urusan mafia dan energi ini bukan urusan teknis tapi urusan pemimpin negara. Saya sengaja mengatakan begitu," ucapnya.

Ucapannya pun terbukti ketika menjabat sebagai menteri dan melakukan penindakan terhadap para mafia ini, ada saja pihak-pihak yang mencoba mencari perlindungan. Namun kata dia upaya dari para mafia ini gagal.

"Karena nanti begitu ditertibkan pasti para pihak itu akan datang kepada presiden dan meminta semacam perlindungan dan itu terbukti ketika pada waktu saya meneruskan audit Petral, hampir saja kejadian meminta untuk mengurungkan atau menghentikan proses itu karena memang desakan dari para pihak itu sangat kuat," katanya.

Editor: Aditya Pratama

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |