Ricuh Aksi Demo Rebutan Tanah Adat Batak di Tapanuli Utara

5 hours ago 2

TAPANULI UTARA, iNews.id - Warga area hutan adat Batak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara emosi dan tak terima saat permukiman mereka akan digusur dan diambil oleh PT Toba Pulp Lestasi (TPL). Masyarakat mencoba untuk masuk ke areal hutan mereka, namun petugas tidak memperbolehkan sehingga sempat terjadi adu mulut dan baku hantam.

Pimpinan tertinggi Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) turun tangan dan meminta agar PT TPL ditutup karena telah menutup areal hutan milik tanah adat Batak. PT TPL disebut sudah merampas tanah adat Batak di Desa Nagasaribu, Kecamatan Siborong Borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Polisi Tangkap 19 Orang terkait Bentrokan Sengketa Lahan di Kemang

Baca Juga

Polisi Tangkap 19 Orang terkait Bentrokan Sengketa Lahan di Kemang

"Jadi cukup banyak fakta, bukti dari hasil-hasil studi dan pengalaman sendiri menyaksikan yang tadi saya sampaikan, dampak negatifnya jauh lebih banyak bencana silih bergati. Sekarang hutan-hutan kita sudah hancur. Itu penyebabnya yang mendorong saya untuk berseru kiranya pemilik TPL ini menghentikan operasi," ujar Pimpinan Tertinggi Gereja HKBP Pendeta Viktor Tinambunan, Selasa (13/5/2025). 

Sengketa SMAN 1 Bandung, Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN

Baca Juga

Sengketa SMAN 1 Bandung, Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |