JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menegaskan, guru yang menghukum murid untuk duduk di lantai karena menunggak SPP di Kota Medan tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan semangat sosial. Dia menyebut seharusnya ada penyelesaian yang lebih manusiawi.
“Secara kebijakan, menurut saya tindakan guru yang meminta murid yang belum membayar dengan belajar di lantai itu menurut Saya tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan dan juga tidak sesuai dengan semangat sosial,” kata Mu’ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1/2025).
![Murid SD Medan Dihukum Duduk di Lantai gegara Tunggak SPP, Menko PMK Turun Tangan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/13/menko_pmk_pratikno.jpg)
Baca Juga
Murid SD Medan Dihukum Duduk di Lantai gegara Tunggak SPP, Menko PMK Turun Tangan
Mu’ti menegaskan, tidak seharusnya masalah administrasi pendidikan diselesaikan dengan cara kontraproduktif.
“Tidak seharusnya masalah-masalah administrasi pendidikan itu diselesaikan dengan cara-cara yang kontraproduktif. Jadi seharusnya memang ada penyelesaian yang lebih manusiawi,” tuturnya.
![Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai gegara Menunggak SPP, Ibunya Syok](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/11/siswa_sd_di_medan_viral.jpg)
Baca Juga
Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai gegara Menunggak SPP, Ibunya Syok
Namun, Mu’ti mengatakan bahwa dari informasi yang diterima langsung dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara bahwa masalah tersebut sudah ada jalan keluar, sehingga masalahnya dianggap sudah selesai.
“Karena yang pertama itu memang ada miskomunikasi antara guru yang di kelas itu dengan kebijakan yayasan,” katanya.