Sosok Ayesha Farooq, Pilot Jet Tempur Perempuan Pertama Pakistan Dikaitkan dengan Perang India

4 weeks ago 17

JAKARTA, iNews.id - Sosok Ayesha Farooq, pilot jet tempur perempuan pertama Pakistan, kembali menjadi perhatian publik setelah muncul kabar keterlibatannya dalam pertempuran udara melawan India pada pekan lalu. Meski belum ada konfirmasi resmi, namanya santer disebut-sebut terkait insiden jatuhnya lima jet tempur India baru-baru ini.

Ayesha Farooq dan Kabar Jatuhnya Jet Tempur India

Pekan lalu, militer Pakistan dikabarkan berhasil menembak jatuh lima pesawat tempur milik India, termasuk tiga Rafale buatan Prancis, satu Sukhoi Su-30, dan satu MiG-29 buatan Rusia. Pesawat-pesawat tersebut dilaporkan dihantam oleh jet tempur J-10C milik Angkatan Udara Pakistan. Di tengah peristiwa ini, sosok Ayesha Farooq kembali menjadi sorotan netizen.

 Pria yang Menarik dan Tangguh

Baca Juga

Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh

Meski tidak ada bukti kuat bahwa Ayesha terlibat langsung dalam misi tersebut, banyak yang mengaitkannya karena statusnya sebagai pilot jet tempur perempuan pertama Pakistan yang telah menjalani berbagai misi strategis. Namun, identitas pilot tempur yang menjalankan operasi biasanya dirahasiakan oleh militer, sehingga keterlibatan Ayesha masih menjadi spekulasi.

Perjalanan Karier Ayesha Farooq

Lahir di Bahawalpur sekitar 38 tahun silam, Ayesha Farooq telah melewati banyak tantangan sejak kecil. Ia dibesarkan oleh ibunya setelah kehilangan ayah di usia tiga tahun. Cita-cita menjadi pilot sudah tertanam sejak kecil, meskipun jalan yang harus ditempuh tidak mudah.

Pakistan Klaim Menang 6-0 Pertempuran Udara Lawan India

Baca Juga

Pakistan Klaim Menang 6-0 Pertempuran Udara Lawan India

Setelah lulus SMA, Ayesha diterima di Akademi Angkatan Udara Pakistan dan pada tahun 2013, ia lulus sebagai pilot jet tempur perempuan pertama dalam sejarah Pakistan. Ia ditugaskan menerbangkan pesawat tempur Chengdu J-7 buatan China bersama rekan-rekan prianya di Skuadron ke-20.

Kehidupan dan Dedikasi di Angkatan Udara

Sebagai pilot aktif, Ayesha menjalani kehidupan yang keras dan disiplin. Setiap harinya diisi dengan latihan fisik, simulasi penerbangan, serta misi patroli. Ia pernah menyatakan bahwa di dalam kokpit, satu-satunya hal yang membedakan seseorang adalah keterampilan, bukan jenis kelamin.

Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?

Baca Juga

Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?

Hingga kini, Angkatan Udara Pakistan memiliki 316 personel perempuan, namun hanya lima di antaranya yang memenuhi syarat menerbangkan jet tempur. Dari jumlah itu, Ayesha Farooq adalah satu-satunya yang telah dinyatakan layak dan siap untuk bertempur dalam situasi nyata.

Simbol Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan

Pencapaian Ayesha bukan hanya membanggakan negaranya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perempuan di seluruh Asia Selatan, di mana keterlibatan perempuan dalam militer, khususnya di lini tempur, masih sangat terbatas.

Dalam sebuah wawancara, Ayesha pernah mengatakan, "Kita memikul beban yang sama di pundak dan berdiri di tanah yang sama."

Pernyataan ini menggambarkan semangat kesetaraan yang ia perjuangkan di lingkungan militer yang kerap didominasi laki-laki.

Sosok Ayesha Farooq, pilot jet tempur perempuan pertama Pakistan, adalah bukti nyata bahwa keberanian dan kompetensi tidak mengenal batas gender. Terlepas dari keterlibatannya dalam insiden jatuhnya jet tempur India, Ayesha tetap menjadi ikon nasional yang menginspirasi, membuka jalan bagi generasi perempuan berikutnya untuk berkarya di dunia militer dan pertahanan negara.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |