JAKARTA, iNews.id - Dunia pendakian Indonesia tengah berduka, dua pendaki inspiratif, Sosok Lilie dan Elsa, dikabarkan meninggal dunia di Puncak Cartenz Pyramid, Papua pada Sabtu 1 Maret 2025 kemarin.
Kabar tragis ini menyelimuti para pecinta alam, mengingat Lilie dan Elsa dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat dan menginspirasi.

Baca Juga
Mengenal Puncak Carstensz Pyramid Papua, Gunung Tertinggi Berselimut Salju Abadi
Keduanya menghembuskan napas terakhir akibat hipotermia saat turun dari puncak, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas pendaki. Cuaca ekstrem menjadi faktor utama penyebab kejadian pilu ini.
Sosok Lilie dan Elsa
Lilie Wijayati: "Mamak Pendaki" yang Penuh Semangat
Lilie, lahir di Malang pada 2 Oktober 1965, adalah seorang perancang busana sukses asal Bandung. Di kalangan pendaki, ia dikenal sebagai "Mamak Pendaki", sosok yang ramah dan selalu menyemangati pendaki muda.

Baca Juga
Kesaksikan Korban Selamat, 2 Pendaki Meninggal saat Turun Puncak Carstensz
Semangat petualangnya yang tinggi menginspirasi banyak orang untuk mengejar mimpi dan menjelajahi alam Indonesia. Lilie aktif membagikan pengalaman pendakiannya di Instagram melalui akun @mamakpendaki.
Dia berambisi mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia, dengan Cartenz sebagai puncak impian terakhirnya. Puncak Cartenz adalah puncak terakhir untuk menggenapi impian seven summits Indonesia-nya.

Baca Juga
Kisah Persahabatan Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, 2 Pendaki yang Meninggal di Puncak Carstensz
Elsa Laksono: Dokter Gigi yang Jatuh Cinta pada Alam
Elsa Laksono lahir di Malang pada 24 Juli 1965 dan berdomisili di Tebet Timur, Jakarta Selatan. Sahabat Lilie sejak SMA ini juga memiliki kecintaan yang mendalam pada alam.
Elsa berprofesi sebagai dokter gigi. Bersama Lilie, Elsa menemukan kebahagiaan dalam setiap pendakian. "Mereka alumni SMA Dempo Malang tahun 1984," tulis penulis dan aktivis HAM Andreas Harsono yang juga teman sekolah Lilie.

Baca Juga
2 Pendaki Tewas di Puncak Carstensz Papua Diduga Kena Hipotermia
Persahabatan Abadi di Puncak Carstensz
Lilie dan Elsa telah bersahabat sejak masa SMA dan kerap mendaki gunung bersama. Keduanya merupakan alumni SMA Dempo Malang tahun 1984. Di usia 50 tahun, Lilie kembali menekuni dunia pendakian dengan serius, dan persahabatannya dengan Elsa semakin erat.
Bagi mereka, mendaki bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga cara untuk menemukan ketenangan dan kebahagiaan. Pendakian terakhir mereka ke Puncak Cartenz menjadi bukti persahabatan sejati yang abadi.
Editor: Komaruddin Bagja