JAKARTA, iNews.id - Terpidana mati kasus narkoba, Serge Areski Atlaoui resmi dipindahkan ke negara asalnya Prancis untuk menjalani masa hukuman di sana. Proses hukum Serge mulai dari grasi hingga amnesti bakal menjadi kewenangan Pemerintah Prancis.
“Setelah dipindahkan, pelaksanaan hukum Serge akan sepenuhnya diatur oleh hukum dan prosedur Prancis. Termasuk, kebijakan pemberian grasi, remisi, amnesti,” kata Deputi Bidang Koordinasi Imigrasi dan Pemasyarakatan Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, I Nyoman Gede Surya Mataram di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga
Terpidana Mati Serge Atlaoui Dipindahkan ke Prancis, Dikawal Ketat Petugas
Menurutnya, pemerintah Prancis juga berkomitmen memberikan akses informasi kepada pemerintah Indonesia terkait pelaksanaan hukuman Serge setelah pemindahan.
Serge Atlaoui adalah seorang warga negara Prancis yang ditangkap di Indonesia pada tahun 2005 karena diduga terlibat dalam pabrik ekstasi di Jakarta. Seperti dilansir dari BBC, Serge mengklaim dirinya dipekerjakan untuk memasang mesin di pabrik yang dia yakini sebagai pabrik akrilik dan tidak mengetahui tujuan sebenarnya dari bahan kimia yang ada di lokasi tersebut.

Baca Juga
Indonesia-Prancis Bahas Pemindahan Terpidana Mati Kasus Narkoba Serge Atlaoui
Pada tahun 2007, setelah melalui proses hukum, Serge dijatuhi hukuman mati atas keterlibatannya dalam produksi ekstasi tersebut. Dia menghabiskan hampir 20 tahun di penjara Indonesia, menunggu eksekusi.
Serge hampir dieksekusi bersama sejumlah narapidana asing lainnya pada tahun 2015. Namun, dia mendapat penangguhan hukuman karena menggugat penolakan grasinya.