ARIDA, iNews.id - Sebuah stasiun kereta di Jepang dibangun hanya dalam waktu 6 jam menggunakan teknologi printer 3 dimensi pada 26 Maret lalu. Stasiun Hatsushima lama dirobohkan, kemudian didirikan bangunan baru.
Hebatnya, seluruh proses pembangunan stasiun baru tidak mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) karena dilakukan selama malam hingga dini hari. Pembangunan dimulai setelah perjalanan kereta terakhir sampai sebelum perjalanan kereta pertama.

Baca Juga
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
Stasiun Hatsushima berada di kota tepi laut Prefektur Wakayama. Wilayah itu berbatasan dengan dua tujuan wisata populer, yakni Osaka dan Nara. Meski kota kecil dan penduduknya sedikit, penumpang masih tergolong ramai.
Stasiun ini dilayani oleh satu jalur dengan kereta yang beroperasi 1 hingga 3 kali per jam, melayani sekitar 530 penumpang per hari.

Baca Juga
Penyandang Disabilitas Bakar 3 Gerbong Kereta di Yogyakarta, Motif Sakit Hati karena Ini
Bangunan baru berukuran jauh lebih besar, menggantikan struktur lama yang terbuat dari kayu. Stasiun lama tersebut telah melayani para penumpang selama lebih dari 75 tahun. Seluruh struktur stasiun baru dibuat menggunakan printer 3D di tempat lain kemudian dirakit di lokasi.
Perusahaan operator kereta Jepang West Japan Railway menyebut pembangunan stasiun selama 6 jam ini merupakan yang pertama di dunia.

Baca Juga
Kisah Ratusan Penumpang Kereta Disandera di Pakistan, Pura-Pura Mati 2 Hari agar Tak Ditembak
Menurut operator, pembangunan stasiun baru tersebut merupakan kebutuhan mendesak karena struktur lama sudah tua dan rawan ambruk. Desain barunya lebih terlihat seperti shelter ketimbang tempat perhentian kereta. Namun jika stasiun dibangun dengan cara konvensional akan memakan waktu 2 bulan lebih dan menghabiskan biaya dua kali lipat.
Seiring bertambahnya usia penduduk Jepang serta berkurangnya tenaga kerja, pemeliharaan infrastruktur kereta, termasuk renovasi stasiun tua, menjadi masalah pelik bagi operator. Apalagi stasiun di perdesaan dengan jumlah pengguna yang semakin sedikit telah menimbulkan tantangan khusus.
Yui Nishino (19), seorang mahasiswi, menggunakan kereta setiap hari untuk pergi ke kampus. Dia terkejut saat mengetahui bangunan stasiun telah berubah keesokan hari saat berangkat. Dia juga terkejut stasiun pertama di dunia yang dibangun menggunakan printer 3D dia gunakan sehari-hari.
“Pekerjaan berlangsung dengan kecepatan yang tidak mungkin dilakukan dengan konstruksi normal. Saya berharap mereka membuat lebih banyak bangunan dengan teknologi printer 3D," ujarnya, dikutip dari New York Times.
Perusahaan konstruksi yang mengerjakan stasiun baru tersebut adalah Serendix. Pencetakan struktur dan penguatannya menggunakan beton memakan waktu 7 hari di tempat berbeda. Pencetakan dilakukan di sebuah pabrik Prefektur Kumamoto.
Komponen struktur bangunan dibawa meninggalkan pabrik pada 24 Maret menempuh perjalanan sekitar 800 km melalui jalan darat, hingga ke Stasiun Hatsushima.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow