JAKARTA, iNews.id - Teknologi di balik smartwatch kini dapat membantu orang berhenti merokok. Penemuan ini dilaporkan para peneliti yang tengah mengembangkan aplikasi inovatif untuk mendeteksi gerakan tangan pada para perokok.
Dilansir dari The Independent, Kamis (2/1/2025), adalah Tim dari University of Bristol yang menciptakan perangkat lunak menggunakan sensor gerak pada smartwatch Android untuk mengenali gerakan tangan khas saat merokok. Cara kerja aplikasinya pun terbilang sangat sederhana.
![Tak Terima Ditegur Merokok di Kelas, Oknum Guru di Bangka Barat Tampar Muridnya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2021/11/29/ilustrasi_kekerasan_dalam_rumah_tangga_kdrt.jpg)
Baca Juga
Tak Terima Ditegur Merokok di Kelas, Oknum Guru di Bangka Barat Tampar Muridnya
Begitu gerakan terdeteksi, aplikasi akan mengirimkan peringatan getar disertai pesan teks yang dirancang oleh perokok dan mantan perokok. Isi pesannya dirancang untuk memberikan dukungan bagi pengguna yang ingin berhenti merokok.
Pesan-pesan ini mengingatkan pengguna tentang manfaat berhenti merokok, seperti 'Berhenti merokok membuat pernapasan lebih mudah.. Berhenti itu baik' dan juga menampilkan data mengenai jumlah rokok yang telah diisap serta total isapan pada hari itu.
![Berhenti Sekarang! Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Harus Jadi Perhatian](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/09/02/2E224C34_B664_4CA0_8386_E166760B29F4.jpeg)
Baca Juga
Berhenti Sekarang! Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Harus Jadi Perhatian
Setelah membaca pesan tersebut, peserta dapat menggesernya atau menekan tombol untuk melihat informasi lebih lanjut tentang akses ke halaman dukungan berhenti merokok NHS secara online.
Chris Stone, peneliti dari Tobacco and Alcohol Research Group di University of Bristol, mengatakan, "Bagi mereka yang berusaha berhenti merokok, momen kejatuhan pertama adalah saat yang paling rentan dan berisiko menyebabkan kambuh total."
Baca Juga
6 Contoh Pidato tentang Bahaya Merokok yang Singkat dan Menginspirasi
Dia menambahkan, "Orang-orang suka memakai smartwatch, dan mereka menyukai ide mendapatkan pesan tepat pada saat mereka merokok. Jadi, jika kami dapat mengidentifikasi titik kejatuhan ini dan memberikan intervensi tepat pada saat itu, kami memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesuksesan upaya berhenti merokok."
Uji Coba Aplikasi pada 18 Peserta
Dalam studi yang dipublikasikan di JMIR Formative Research, aplikasi smartwatch ini diuji pada 18 orang yang tertarik untuk berhenti merokok. Mereka mengenakan smartwatch Ticwatch yang telah dipasang aplikasi khusus selama dua minggu, dari saat bangun tidur hingga tidur malam (mereka diminta untuk mengisi ulang smartwatch pada malam hari).
![Benarkah Vape Solusi Terbaik Berhenti Merokok? Cek Fakta](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/07/11/cek_fakta_7.jpg)
Baca Juga
Benarkah Vape Solusi Terbaik Berhenti Merokok? Cek Fakta
Selama periode dua minggu, peserta juga diberi instruksi untuk melepas jam tangan saat mandi, berenang, atau melakukan aktivitas yang bisa merusaknya, seperti olahraga kontak. Setelah periode tersebut, peserta diminta mengembalikan jam tangan dan mengisi kuesioner yang terdiri dari 27 pertanyaan.
Hasilnya, 66 persen peserta merasa nyaman mengenakan smartwatch dengan teknologi ini, dan 61 persen merasa pesan yang ditampilkan relevan dengan mereka. Banyak respons positif yang menunjukkan bahwa aplikasi ini meningkatkan kesadaran terhadap kebiasaan merokok, memberikan semangat lebih untuk berhenti, mendorong mereka untuk berpikir sejenak sebelum merokok, dan mengurangi konsumsi rokok.
![5 Artis Cantik Merokok Demi Film, Nomor 4 Bikin Shock Netizen](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2023/11/27/IMG_20231127_054817.jpg)
Baca Juga
5 Artis Cantik Merokok Demi Film, Nomor 4 Bikin Shock Netizen
Namun, ada juga beberapa tanggapan negatif, seperti efektivitas pesan yang menurun akibat pengulangan, pesan yang tidak muncul cukup cepat, kurangnya variasi pesan, serta beberapa pesan yang dianggap terlalu umum.