MALANG, iNews.id – Masa depan pelatih Arema FC, Jose Manuel Gomes da Silva atau yang akrab disapa Ze Gomes, kini berada dalam sorotan tajam usai kekalahan memalukan 0-3 dari Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Laga tersebut menambah deretan hasil negatif Arema FC, sekaligus menodai laga kandang yang sarat sejarah tragis Tragedi Kanjuruhan.
Kekalahan itu menjadi kekalahan kandang pertama Arema FC dengan skor telak sejak tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut. Tak hanya kehilangan poin, kekalahan ini juga memperpanjang catatan buruk Singo Edan saat menghadapi Persik Kediri.

Baca Juga
Mees Hilgers Tinggalkan FC Twente, 2 Klub Raksasa Belanda Ini Siap Tampung
Kekecewaan pun membuncah di kalangan Aremania. Suara-suara lantang yang menuntut pemecatan Ze Gomes menggema di stadion. Tagar #ZeGomesOut bahkan menjadi perbincangan hangat di media sosial sebagai bentuk protes dari suporter setia Arema FC terhadap performa tim dan keputusan taktis sang pelatih asal Portugal.
Manajemen Arema FC sebelumnya telah menegaskan, evaluasi terhadap kinerja pelatih akan dilakukan di sisa laga musim ini. Jika performa tim tidak menunjukkan peningkatan, tidak menutup kemungkinan Ze Gomes akan didepak sebelum Liga 1 2024-2025 berakhir.

Baca Juga
Kecewa Pelemparan Bus Persik, Arema FC Isyaratkan Tak Bermain di Malang
Menanggapi tekanan tersebut, Ze Gomes memberikan respons berkelas. Dengan tenang, ia mengaku bertanggung jawab atas kekalahan yang diderita timnya.
"Saya bertanggung jawab atas hasil melawan Persik. Kami ingin menang di kandang, tapi mungkin belum waktunya," ujar Ze Gomes saat ditemui dalam sesi latihan tim pada Kamis (15/5/2025).

Baca Juga