TEHERAN, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden belum lama ini dilaporkan membahas rencana menyerang fasilitas nuklir Iran. Namun Biden membiarkan opsi tersebut menggantung, tak membuat keputusan apa pun.
Kabar yang pertama kali dilaporkan portal berita AS, Axios, itu pun sampai ke para pejabat Iran.
Baca Juga
Gawat! Trump Buka Kemungkinan Serang Fasilitas Nuklir Iran
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Ismail Baghaei mengatakan, ancaman AS untuk menyerang fasilitas nuklirnya merupakan pelanggaran berat terhadap norma-norma internasional.Dia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk meminta pertanggungjawaban AS secara internasional.
"Masalah ini telah diangkat berulang kali. Dari sudut pandang hukum internasional, ancaman untuk menggunakan kekuatan oleh negara mana pun merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam PBB. Masalah ini merupakan pelanggaran ganda terhadap perjanjian internasional," kata Baghaei, seperti dikutip dari Sputnik.
Baca Juga
Nah, Trump Sebut Perang AS-Iran Bisa Saja Terjadi
Dia menegaskan ancaman AS tersebut ditujukan terhadap infrastruktur nuklir sipil negara itu. Iran tak punya rencana untuk memanfaatkan nuklirnya untuk membuat senjata.
"Dewan Keamanan PBB harus ikut campur dan meminta pertanggungjawaban Amerika Serikat secara internasional atas pernyataan-pernyataan ini," ujarnya, menegaskan.
Baca Juga