WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyampaikan keinginannya untuk merebut Greenland dari Denmark. Dia bahkan kali ini menegaskan akan merebut Greenland dengan berbagai cara.
Menurut Trump, Greenland memiliki arti strategis bagi AS.

Baca Juga
Trump Akan Rebut Greenland, PM Denmark Sowan ke Negara Eropa Minta Bantuan
"Kita membutuhkan Greenland demi keamanan nasional, bahkan keamanan internasional," kata Trump, dalam pidatonya di hadapan Kongres AS, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (6/3/2025).
Dia mengaku telah menggandeng berbagai pihak yang bisa mewujudkan keinginan tersebut.

Baca Juga
Menlu Iran Sindir Trump: Daripada Usir Warga Gaza mending Pindahkan Penduduk Israel ke Greenland
"Kami bekerja dengan siapa pun untuk mengupayakan serta mendapatkannya. Kita benar-benar membutuhkannya demi keamanan dunia internasional. Saya kira kita akan mendapatkannya dengan satu atau lain cara," ujarnya.
Trump lalu menyampaikan dukungan terhadap rakyat Greenland untuk menentukan nasib sendiri seraya mengajak penduduk pulau di Kutub Utara itu bergabung dengan AS.

Baca Juga
Polling Ungkap Mayoritas Warga Denmark Tolak Greenland Gabung AS
"Kami sangat mendukung hak Anda untuk menentukan masa depan sendiri dan jika Anda memilih, kami menerima Anda di Amerika Serikat," ujarnya.
Greenland, pulau terbesar di dunia, menjadi wilayah otonomi Denmark sejak 1979. Terletak di antara Samudera Arktik dan Atlantik, pulau ini kaya akan mineral serta berada di lokasi yang strategis.
Namun Denmark menolak usulan untuk menjual wilayah tersebut. Penolakan juga disampaikan warga Greenland. Survei yang dilakukan pada Januari lalu menunjukkan, 85 persen penduduk Greenland menentang bergabung dengan AS.
PM Greenland Tolak Rencana Trump
Merespons pernyataan terbaru Trump, Perdana Menteri Greenland Mute Egede dengan lantang menolak rencana tersebut. Dalam postingan di Facebook, Rabu (5/3/2025), dia menegaskan warga Greenland tidak punya keinginan untuk bergabung dengan AS.
“Kami adalah Kalaallit (warga Greenland). Orang Amerika dan pemimpin mereka harus memahami hal itu. Kami tidak untuk dijual dan tidak bisa diambil begitu saja, karena masa depan kami ditentukan oleh kami sendiri di Greenland,” katanya.
Egeden juga menegaskan, Denmark selaku pemilik sah Greenland memiliki sikap yang sama.
Editor: Anton Suhartono