Trump Tabuh Genderang Perang Tarif, China Santai tapi Siap Balas

6 hours ago 2

 BEIJING, iNews.id - China bakal membalas Amerika Serikat (AS) dengan memberlakukan tarif tinggi terhadap produk dari negara itu. Presiden AS Donald Trump memberlalukan tarif 10 persen untuk setiap produk China mulai Selasa (4/2/2025). 

Bukan hanya itu, China juga memperingatkan  beberapa perusahaan teknologi AS, termasuk Google, untuk kemungkinan mendapat sanksi.

Trump Tunda Perang Tarif dengan Kanada dan Mesksiko, Ini Alasannya

Baca Juga

Trump Tunda Perang Tarif dengan Kanada dan Mesksiko, Ini Alasannya

Namun rencana Trump untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa waktu Washington DC menunjukkan masih ada peluang untuk menangguhkan penerapan tarif terhadap China. Sebelumnya Trump juga menangguhkan penerapan tarif tinggi terhadap Kanada dan Meksiko selama 30 hari.

"Mari kita lihat apa yang terjadi dengan percakapan telepon hari ini," kata penasihat perdagangan Trump, Peter Navarro, kepada Politico

 Harga Sepadan yang Harus Dibayar!

Baca Juga

Trump Akui Warga AS Tersiksa dengan Perang Tarif: Harga Sepadan yang Harus Dibayar!

Sebelumnya Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, percakapan telepon antara Trump dan Xi segera terwujud. Namun tidak ada informasi spesifik lain mengenai kapan pastinya percakapan itu berlangsung.

Sejauh ini China mengambil sikap bijaksana dalam merespons keputusan Trump soal tarif 10 persen. Para pengambil keputusan China ingin menghindari perang dagang langsung anatara kedua negara. 

Trump Tabuh Genderang Perang Tarif, Begini Pembalasan Kanada, Meksiko dan Reaksi Dunia

Baca Juga

Trump Tabuh Genderang Perang Tarif, Begini Pembalasan Kanada, Meksiko dan Reaksi Dunia

Capital Economics, lembaga riset yang berbasis di Inggris, memperkirakan tarif tambahan bagi China akan berlaku untuk impor tahunan sekitar 20 miliar dolar AS, dibandingkan dengan barang-barang China senilai 450 miliar dolar yang dikenakan Trump.

"Langkah-langkah tersebut cukup sederhana, setidaknya relatif, terhadap langkah-langkah AS, dan telah dikalibrasi untuk mengirim pesan jelas kepada AS," kata Julian Evans-Pritchard, kepala bidang ekonomi China Capital Economics.

Trump pada Senin menangguhkan penerapan tarif 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada selama 30 hari sebagai imbalan atas konsesi terkait penegakan hukum perbatasan dan kejahatan narkoba.

Sebumnya Trump  juga mengisyaratkan, Uni Eropa akan menjadi target pemberlakuan tarif tinggi berikutnya, meski tidak menyebutkan kapan waktunya.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |