WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda pembelakuan tarif tinggi terhadap Meksiko dan Kanada. Trump meneken instruksi presiden pemberlakuan tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko yang seharusnya berlaku Selasa (4/2/2025).
Pemberlakuan tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko ditunda selama sebulan, namun China tetap berlaku hari ini yakni sebesar 10 persen.

Baca Juga
Trump Akui Warga AS Tersiksa dengan Perang Tarif: Harga Sepadan yang Harus Dibayar!
Trump menyetujui penangguhan selama 30 hari sebagai imbalan atas komitmen terhadap penegakan hukum perbatasan serta kejahatan kedua negara tetangga.
"Sebagai Presiden, adalah tanggung jawab saya untuk memastikan keselamatan seluruh warga AS dan saya sedang melakukannya. Saya sangat senang dengan hasil awal ini," kata Trump, di media sosial.

Baca Juga
Trump Tabuh Genderang Perang Tarif, Begini Pembalasan Kanada, Meksiko dan Reaksi Dunia
Perjanjian tersebut mencegah dimulainya perang dagang yang diprediksi para ekonom akan merusak perekonomian semua pihak yang terlibat karena menyebabkan harga lebih tinggi bagi konsumen.
Setelah berbicara melalui telepon dengan kedua pemimpin, Trump mengatakan akan berupaya menegosiasikan perjanjian ekonomi untuk bulan-bulan mendatang. Kanada dan Meksiko merupakan dua mitra dagang terbsar AS. Perekonomian mereka terjalin erat sejak kesepakatan perdagangan bebas yang penting dicapai pada 1990-an.

Baca Juga
Trump Kembali Ancam BRICS: Hindari Mata Uang Baru atau Kena Tarif 100 Persen!
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau maupun Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan telah sepakat untuk memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump yakni menindak tegas imigran ilegal dan penyelundupan narkoba.